Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Tak terasa, bulan Ramadan 2024 hanya tersisa kurang dari 10 hari lagi.
Dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadan 2024 ini, terdapat malam lailatul qadar yang disebut lebih baik dari 1.000 bulan.
Melansir Tribunnews.com, ada beberapa keutamaan lailatul qadar.
Di antaranya adalah dosa-dosa diampuni, doa-doa dikabulkan, hingga malam yang penuh keberkahan.
Lantas, kapan malam lailatul qadar terjadi?
Dikutip dari Kompas.com, tidak ada yang mengetahui pasti kapan terjadinya malam lailatul qadar.
Namun, Rasulullah SAW memberikan isyarat secara umum bahwa malam lailatul qadar terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan di malam ganjil.
Dengan demikian, malam lailatul qadar akan terjadi mulai pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Hal ini juga dinyatakan dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad memerintahkan sebagai berikut:
"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Nah, meski keberadaannya tidak diketahui, kita masih tetap bisa merasakan tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar.
Berikut adalah tanda-tanda malam lailatul qadar.
Udara yang tenang dan sejuk
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
Matahari terbit dengan teduh
Selanjutnya, tanda-tanda malam lailatul qadar adalah cahaya matahari yang teduh keesokkan harinya.
Yang dimaksud teduh ini adalah cahaya matahari yang cerah dan tak bersinar kuat.
Hal ini berdasarkan dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |