Grid.ID - Babe Cabita meninggal dunia setelah sebelumnya divonis mengidap penyakit anemia aplastik.
Penyakit yang dialami Babe Cabita termasuk langka dan serius.
Melansir Kompas.com, anemia aplastik adalah gangguan kesehatan berupa anemia atau kurang darah dikarenakan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya menjadi lelah dan lebih rentan terhadap infeksi atau pendarahan yang tidak terkontrol.
Babe Cabita kemudian menjelaskan awal mula dirinya mengidap penyakit anemia aplastik dimana suhu badannya yang tak kunjung turun dan terindikasi demam berdarah.
"Positif DBD (Demam berdarah), terus setelah itu idealnya itu cuma beberapa saat doang demamnya. Nah ini demam nya kaga turun-turun," ungkap Babe seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (9/4/2024).
"Udah gitu dokter udah curiga kalau dbd yang turun hanya trombosit kalau aku semua turun. Leukosit darah putihnya sampai nol drop, HB nya 6 terus trombosit 12 ribu," lanjutnya.
Hingga akhirnya dokter mendiagnosis Babe Cabita mengidap penyakit langka.
"Pokoknya setiap hari trombosit turun sampai terkahir 12 ribu itu. Jadi dokter bilang bukan DBD seperti ada kelainan lain," pungkasnya.
Baca Juga: Setia Temani Babe Cabita saat Sakit, Ini Sosok Istri Sang Komika yang Jarang Tersorot
Menurut Medical News Today, beberapa gejala anemia aplastik antara lain sebagai berikut.
Penyebab Anemia Aplastik
Normalnya, sel induk di sumsum tulang menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Namun, yang terjadi pada anemia aplastik adalah kerusakan sel induk yang menyebabkan sumsum tulang menjadi kosong atau mengandung sedikit sel darah.
Umumnya, anemia aplastik terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel induk di sumsum tulang belakang.
Pengobatan Anemia Aplastik
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pengobatan penyakit angka ini.
Baca Juga: Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
Dokter akan melihat tingkah keparahannya sebelum mengambil tindakan yang cocok.
Melansir Siloam Hospitals, tindakan yang umumnya akan dilakukan oleh dokter untuk menangani anemia aplastik adalah sebagai berikut.
1. Terapi antibiotik dan antivirus, dilakukan apabila pasien anemia aplastik berisiko tinggi atau telah terserang infeksi.
2. Imunosupresan, yaitu pemberian obat imunosupresan, seperti ciclosporin dan kortikosteroid, untuk mencegah terjadinya kerusakan sumsum tulang karena penyakit autoimun.
3. Transfusi darah, untuk mencukupi sel darah pada pasien anemia aplastik.
4. Transplantasi sumsum tulang, untuk menggantikan sel sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat.
Babe Cabita Disarankan Jalani Transplantasi Tulang Belakang
Babe Cabita berencana untuk melakukan pengobatan di luar negeri usai didiagnosa anemia aplastik.
Keputusan tersebut diambil untuk memastikan kondisi kesehatannya sembuh total.
Baca Juga: 7 Arti Mimpi Memegang Ular, Tanda Psikologis Sedang Terganggu, Isyaratkan Perasaan Terancam!
Sebab Babe Cabita disarankan oleh sang dokter untuk melakukan transplantasi tulang belakang.
Diketahui jika anemia aplastik merupakan penyakit kerusakan yang menyerang sumsum tulang.
"Karena tulang sumsum diserang sama dia jadi tulang sumsum aku tidak bs memproduksi darah jadinya akhirnya kalau mau sembuh total alternatifnya harus ke singapura atau ke Malaysia untuk jalani transplatasi tulang belakang," kata Babe Cabita saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).
Rencana berobat ke luar negeri pun telah dibicarakan dengan sang istri, Zulfati Indraloka.
"Ada, ada (rencana berobat ke luar negeri)," ujar Babe.
Kemudian Zulfati menambahkan sejauh ini sang suami masih harus mengonsumsi obat untuk mengobati anemia aplastik.
"Mau cek (ke luar negeri) sih cocok atau enggk ada rencana sih, tapi sekarang hanya cukup untuk obat hematologinya aja sih untuk auto imunnya itu. Darahnya incharge bagus," ujar Zulfati.
Namun sayang, rencana itu belum terlaksana Babe Cabita sudah berpulang untuk selamanya.
Rencananya jenazah Babe Cabita akan dimakamkan di TPU Cirendeuk, Ciputat Timur, Tangerang Selatan hari ini, Selasa (9/4/2024).
(*)
Source | : | tribunnews,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |