Grid.ID - Curhatan anak seorang camat di Purwakarta yang dinikahi dengan mahar emas palsu viral.
Melalui media sosial TikTok, wanita bernama Syifa itu mengaku diberi mahar emas palsu oleh suami serta menjadi korban KDRT.
Awalnya Syifa menuliskan curhatan pilu soal kehidupan rumah tangganya melalui akun TikTok @syifadwif.
Dalam video itu, Syifa menuliskan kalimat pilu, "sampai dikasih mahar palsu, gak se worth it itukah aku tuan?".
Unggahan video itu sudah dilihat 5,6 juta kali dan mendapat lebih dari 300 ribu likes.
Sebelumnya Syifa juga mengunggah video menampilkan ia bersama suami yang terlihat mengenakan seragam aparat negara.
Ia mengungkapkan kalau pernikahannya yang diharapkan bahagia justru berakhir pilu.
"Tadinya kukira pernikahanku bakal berakhir bahagia. Taunya, toxic sekeluarga, bikin sakit jiwa, mas kawin dan cincin palsu, kdrt," tulis Syifa.
Alhasil Pak Camat di Purwakarta itu marah dan sakit hati.
Kini Syifa menggugat cerai sang suami.
Mirisnya lagi, pernikahan Syifa dengan pria bersegaram itu dihadiri pejabat, mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi bahkan menjadi saksi nikah di mana ia diberi mas kawin palsu oleh suaminya.
Kini foto-foto sang suami yang disebut pria berseragam itu telah dihapus oleh Syifa.
Syifa pun menceritakan kesedihannya dinikahi oleh sang suami dengan mas kawin palsu.
Pada video yang dibagikan oleh Syifa, pria itu mengucap akad nikah dengan lancar.
Suaminya menyebut bahwa mas kawin yang diberikan itu dibayar secara tunai.
Namun setelah beberapa waktu baru diketahui kalau ternyata perhiasan emas yang diberikan oleh suaminya itu ternyata palsu.
Sebelumnya kisah ini telah viral di media sosial, dibagikan akun TikTok @kurakuraninjaa.
Ayahnya pun sempat mengirim pesan pada sang besan soal mas kawin palsu itu.
Namun tidak mendapat balasan dan penjelasan apapun.
Sang ayah juga sempat memarahi suami Syifa karena permasalahan tersebut.
"Mau mempersulit mau adu kekuatan mau gimana initeh? udah di lembutin udah musyawarah masih aja dipersulit (soal cerai dan ganggu ke kantorku)," tulis Syifa mengartikan kemarah sang ayah.
Bahkan saat itu ayahnya mengaku sudah sangat sakit hati dengan ulah menantunya itu.
"Ini mau puas atau gimana? Kasih kesakitan terus buat keluarga saya," kata sang ayah lagi lewat pesan suara.
Rupanya sebulan setelahnya sang ayah meninggal dunia.
Ayah Syifa Dwi Fatmawati wafat saat menjabat sebagai Camat Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Sang ayah bernama Diaudin itu meninggal pada 3 Maret 2024, sebelum Ramadhan.
Baca Juga: Masyaallah, Tatapan Rayyanza Pada Baby Lily Viral Hingga Panen Pujian, Cipung Siap Jadi Kakak?
"Garda terdepan ku udah ga ada, makin puas kan tuan nginjek2 aku nya sekarang?," tulisnya lagi.
Dedi Mulyadi yang menjadi saksi nikah akhirnya meminta klarifikasi dari Syifa.
Dalam salah satu tayangan Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Syifa menceritakan perlakuan buruk yang diterimanya setelah menikah.
Syifa mengaku sampai mendapat KDRT dari sang suami.
"Sering cekcok sampai yang terakhir itu ada KDRT, ngelempar vape ke badan sampai biru-biru," cerita Syifa.
Kepada Dedi Mulyadi, Syifa juga bercerita kalau dirinya dihalangi untuk bekerja oleh suami.
Syifa berdalih ingin membantu perekonomian rumah tangga yang menurutnya belum bisa terpenuhi untuk dirinya dan sang anak.
Kini ia juga sudah dalam proses perceraian.
"Sedang proses cerai, Pak," ujar Syifa.
(*)
3 Camilan Sehat dan Lezat Penakluk Kolesterol Jahat, Kecil Bentuknya Besar Khasiatnya
Source | : | Youtube,TikTok,Tribunstyle |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |