Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, meminta dan mengajak para konten kreator untuk tidak takut nenjajal hal-hal baru dalam membuat konten. Apalagi jika hal tersebut bisa mendatangkan banyak manfaat bagi publik.
Hal itu Risma sampaikan dalam acara peringatan RA Kartini bertajuk 'Seribu Kartini' oleh YouTube Indonesia.
"Selama yang kita lakukan membawa manfaat baik bagi orang lain, tidak perlu ragu dan takut untuk mencoba hal-hal baru,” kata Risma di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Risma juga menyampaikan pesan motivasinya untuk para perempuan Indonesia agar tidak pernah menyerah.
Ia mencontohkan pencapaian dalam penanganan bansos selama menjabat sebagai menteri.
"Jangan pernah menyerah, kalau kita sebelumnya dekat dengan kemenangan. Jadi jangan pernah menyerah sesulit, seberat apapun. lakukan semua untuk manfaat orang banyak."
"Saat ini sudah lebih dari tiga bulan 2024. Januari sampai Maret saya bisa mengeluarkan 21 ribu penerima bansos menjadi tidak menerima bansos. Jadi artinya semua menjadi mungkin," jelas Risma.
Adapun YouTube Indonesia berpartisipasi dalam merayakan hari jadi RA Kartini tahun ini dengan meluncurkan serial film dokumenter bertajuk 'Seribu Kartini'.
Film dokumenter tersebut terbagi ke dalam lima bagian yang menampilkan lima konten kreator perempuan inspiratif seperti Kartini di masa modern.
Kisah mereka telah dirilis 19 April 2024, eksklusif di YouTube Indonesia.
Kelima perempuan tersebut memiliki latar belakang dan kisah unik masing-masing, yaitu Nessie Judge, Nadhira Afifa, Novi Happy Farmer, Irene Komala, dan Arih Lystia.
"Dalam rangka merayakan ulang tahun Kartini, kita telah melihat mimpinya tidak hanya menjadi kenyataan, namun juga berkembang dan menggerakkan Indonesia selama beberapa generasi," kata Olavina Harahap, Sr. Product Marketing Manager, YouTube Indonesia dan Asia Tenggara.
"Semoga di Hari Kartini ini, kami dapat mengingatkan setiap wanita Tahan Air bahwa mereka bisa menjadi pelopor perubahan dalam hidupnya, dengan caranya sendiri. Kami melakukannya dengan menceritakan kisah berbagai perempuan zaman modern dengan cara yang merupakan inti dari YouTube yaitu visual storytelling," ujarnya.
(*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |