Grid.ID - Kisah hidup Soekarno, Proklamator sekaligus Presiden Indonesia pertama hingga kini masih menyimpan teka-teki.
Salah satunya tentang keberadaan harta karun milik Soekarno yang diduga tersimpan di kota ini.
Istri ketujuh Soekarno akhirnya membuka fakta soal harta karun Soekarno hingga menyinggung soal surat wasiat.
Melansir Kompas.com, istilah mengenai harta karun Soekarno ada dalam berbagai versi, mulai dari dana revolusi, dana perjuangan, hingga harta amanah.
Tahun 2012 lalu, isu soal harta peninggalan Soekarno yakni emas di Swiss, yang sempat viral dan ramai diperbincangkan.
Konon, keberadaan emas ini berawal dari pertemuan Soekarno dengan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, pada 14 November 1963.
Mereka disebut telah membuat The Green Hilton Memorial Agreement yang ditandatangani di Hotel Hilton Geneva, 21 November 1963.
Menurut catatan Safari ANS, penulis buku Harta Amanah Soekarno, emas itu disimpan di United Bank of Switzerland (UBS).
Istri Ketujuh Soekarno Bongkar Fakta Sebelum Soekarno Meninggal
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, fakta mengenai kabar itu pun diungkap oleh istri ketujuh Soekarno, Yurike Sanger.
Seperti yang diketahui, Ir. Soekarno memang memiliki banyak istri.
Yurike adalah istri ketujuh atau istri terakhirnya.
Ia dinikahi sang Proklamator pada 6 Agustus 1964 silam.
Keduanya pun menikah di kediaman Yurike.
Yurike pun akhirnya buka suara soal kabar surat wasiat itu.
Dirinya pun mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Yurike mengatakan bahwa sang suami sempat meminta tolong dirinya untuk meminjam uang sebesar Rp 2 juta.
Padahal, saat itu uang Rp 2 juga adalah uang dengan nominal yang cukup besar.
Baca Juga: Dinikahi Soekarno di Usia 22 Tahun, Begini Kabar Gadis Jepang ini Sekarang, Gayanya Bak Bangsawan!
"Dek tolonglah sama temannya bolehkah dipinjamkan uang untuk saya Rp 2 juta," ujarnya menirukan perkataan Soekarno saat itu.
Yurike pun akhirnya mencari pinjaman uang kepada temannya.
Bahkan, saat itu temannya melarangnya untuk mengembalikan uang tersebut.
"Zaman dulu Rp 2 juta itu besar. Teman saya bilang, 'enggak usah dikembalikan biar saja'," jelasnya.
Hal itu bak membuktikan bahwa Soekarno tidak memiliki banyak uang.
Dikutip Grid.ID dari TribunManado.co.id pada Jumat (16/9/2022), Yurike tegas membantah bahwa Soekarno memiliki banyak harta di luar negeri.
Jika memang benar memiliki banyak uang, seharusnya Soekarno tak perlu mencari pinjaman uang hingga Rp 2 juta saat itu.
"Di situlah bohong, kalau memang Soekarno punya harta karun di Swiss dan Manado banyak, bisa dilihat dari keluarganya lah," ujar Yurike.
Yurike juga berpendapat bahwa kabar soal harta karun itu hanyalah akal-akalan sekelompok orang.
Baca Juga: Inilah Sosok Cucu Soekarno yang Jarang Disorot, Putra Megawati yang Pendiam dan Suka Musik Cadas
Padahal, hal itu sebenarnya tak benar sama sekali.
"Itulah istilah mafia, mereka mengira keluarga Soekarno kaya. Padahal, keluarga bapak itu semuanya sama aja seperti bapak," jelasnya.
Yurike mengaku memang pernah menerima surat wasiat yang berisi pesan soal uang di bank Swiss.
Namun, ia terpikir darimana orang-orang mendapatkan salinan surat wasiat itu.
Seharusnya, lanjut Yurike, jika ada salinan surat wasiat tersebut, maka seharusnya ada surat aslinya pula.
"Tidak make sense dong kalau punya kopi tapi tak tahu aslinya dari mana. Mana itu aslinya, mereka tidak bisa memperlihatkan," sambungnya.
Selain itu, Yurike juga berpendapat jika Soekarno benar memiliki harta, maka sang Presiden pertama itu akan memberitahunya sebelum meninggal dunia.
"Pasti sudah bilang ke saya dong, ini kok tidak, (malah) ke orang lain yang punya copy surat itu," lanjutnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |