Laporan Wartawan Grid.ID. Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Aktris Nikita Mirzani kembali buka suara atas dugaan kekerasan yang dilakukan mantan kekasihnya, Rizky Irmansyah.
Kekerasan tersebut diakui Nikita telah ia terima selama 7 bulan lamanya.
Untungnya, kekerasan tersebut kebanyakan ia terima saat berada di tempat umum sehingga ada saksi mata.
"Pemukulan dan itu selalu dilakukannya di public area dan alhamdulillahnya selalu ada saksi," kata Nikita ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2024).
Beberapa bagian tubuh yang sering menjadi sasaran kekerasan sang mantan adalah wajah dan kepala.
Terakhir, Nikita mengaku mengalami kekerasan pada awal bulan April lalu yang membuatnya memutuskan hubungan dengan Rizky.
"(Pemukulan) di muka, kepala," ujar Nikita.
"Yang terakhir makanya gue akhirnya memutuskan untuk sudah selesai, nggak mau lagi berhubungan sama sekali yaitu di tanggal.. gue lupa ya tanggal 6 atau 7 april," timpalnya.
Tak hanya fisik, Nikita juga mengaku tersiksa secara batin dan mental.
Rikzy Irmansyah bahkan mengekang Nikita, hingga melarangnya untuk mengerjakan pekerjaannya dan bertemu teman-temannya.
"Bagaimana dia mengekang gue ternyata dia di belakang gue gitu (main perempuan), terus gimana dia menyiksa batin dan mental gue, itu yang nggak gue terima."
"Ternyata gue dikerangkeng bukan untuk kebaikan, tapi untuk menutupi dirinya di luar," papar Nikita.
"Karena gue merasa kok lu jahat banget ya, gue syuting film nggak boleh, berteman nggak boleh, bersosialisasi dengan kawan nggak boleh, even sahabat aja kalau ketemu gue nggak boleh cipika cipiki," bebernya.
Adapun alasan Nikita akhirnya mengumbar hal ini adalah karena tidak terima Rizky memfitnahnya.
Aktris 37 tahun itu menuding mantan kekasihnya telah menyebarkan cerita bohong tentang dirinya.
"Kenapa sih gue akhirnya ngomong? Karena dia ngomong ke orang orang itu ceritanya beda dan gue nggak mau difitnah, gue nggak mau ada omongan yang bohong, gue nggak mau difitnah, makanya gue jelasin di Instagram gue," pungkas Niki.
(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |