Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Warga Yogyakarta kini digegerkan dengan sebuah benda bercahaya di langit saat malam minggu.
Cahaya di langit Yogyakarta itu tampak menyala terang lalu menghilang.
Peristiwa ini terjadi Sabtu 4 Mei 2024 malam sekira pukul 21.21 WIB
Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram @mountnesia, Minggu (5/5/2024).
Dalam rekaman singkat yang diposting oleh beberapa akun komunitas di Instagram, objek itu bergerak dengan cepat menyilaukan dari langit.
Kemudian, objek tersebut bersinar terang dan menghilang.
"Pukul 22:12 terlihat cahaya terang di langit Yogyakarta," demikian keterangan di unggahan akun instagram @merapi_uncover.
Sontak unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari para netizen.
Banyak netizen yang beri kesaksian saat melihat benda bercahaya tersebut melintas di langit Yogyakarta.
"Itu di kampung saya namanya daru .itu ada yang mengatakan. Orang, jaman dulu pertanda sial. Cahaya akan jatuh di suatu tempat," tulis akun @atinponirah
Baca Juga: Dibuka Gratis, Simak Jadwal Operasional Jalan Tol Solo-Yogyakarta saat Mudik Lebaran 2024
"Aq pernah lihat mas pas mau ke masjid sholat Isya'..ada ekornya BIRU," tulis akun @bonekapuppet.id
"Ini hanya fenomena alam biasa ,dimana meteor yang jatuh menghantam bumi dan dinetralisir atmosfer," tulis akun @rizalulilmifp
"Meteor Eta Aquarids," tulis akun @mastawon
"Mungkin meteor Eta Aquarids posisi diarah tenggara atau timur. Diprediksi Jam 3 pagi kemunculannya," tulis akun @akhmadsubiyanto
"Terpantau juga muncul di Lamongan tadi malam min," tulis akun @hanyaqolby_
"Beneran sy jg liat td mlm didepan rumahku, daerah ngargoyoso,..lereng barat lawu" tulis akun annasya_zachrany.
Melansir dari Kompas.com, Minggu ini akan terjadi fenomena alam hujan meteor antariksa.
Ini adalah Hujan meteor Eta Aquarids yang akan mencapai puncaknya pada malam besok Minggu (5/5/2024) hingga pagi Senin (6/5/2024).
Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa fenomena ini telah berlangsung sejak tanggal 19 April 2024 dan akan berlangsung hingga tanggal 28 Mei 2024.
“Puncak hujan meteor Eta Aquarids terjadi pada 5-6 Mei 2024,” ujar Thomas, Jumat (3/5/2024).
Hujan meteor ini terjadi saat Bumi melintasi sisa debu dari komet Halley dan benda-benda lain di luar angkasa yang berada dalam orbit mengelilingi Matahari.
Ketika sisa debu ini memasuki atmosfer Bumi, mereka terbakar dan menciptakan kilatan cahaya yang mirip dengan bintang jatuh.
Dengan jumlah sisa debu yang melimpah, penampakan ini terasa seperti hujan meteor dari perspektif Bumi.
“Hujan meteor Eta Aquarids terjadi karena Bumi melintasi sisa debu komet Halley,” jelas Thomas.
Thomas menyatakan bahwa hujan meteor ini adalah peristiwa tahunan karena sisa debu komet Halley berada dalam lintasan evolusi Bumi.
Kapan waktu yang sesuai untuk menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids?
Ia memastikan bahwa fase puncak hujan meteor Eta Aquarids ini dapat dilihat oleh masyarakat di Indonesia.
Thomas menyatakan bahwa puncak hujan meteor Eta Aquarids bisa diamati di Indonesia mulai sekitar pukul 03.00 hingga sebelum Matahari terbit.
Jumlah meteor yang terlihat pada saat itu bisa mencapai 50-60 meteor per jam.
Di luar puncak, masyarakat masih bisa melihat meteor, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah.
Untuk menikmati penampakan puncak hujan meteor Eta Aquarids, Thomas menyarankan agar masyarakat melihat ke arah timur dan tenggara.
Hal ini akan meningkatkan peluang untuk melihat meteor yang memasuki atmosfer dan membakar, menciptakan ilusi bintang jatuh yang menakjubkan.
Selain itu, penting untuk memilih lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya atau lampu jalan, agar penglihatan ke langit tidak terganggu.
Tempat yang terbuka dan tidak tertutup oleh bukit, pepohonan, atau bangunan juga sangat direkomendasikan.
(*)
Detik-detik Lolly Ketemu Nikita Mirzani usai Perang Dingin, Saling Pelukan dan Elus Punggung
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |