Grid.ID - Kisah tentang pemuda bernama Phang Mao atau dikenal dengan Fat Cat ini mendadak viral.
Tak cuma di Tiongkok (China), namun sampai menyebar ke Asia Tenggara, salah satunya yakni Indonesia.
Phang Mao sendiri adalah pemuda 19 tahun yang berprofesi sebagai gamers.
Namun nahas, ia pada akhirnya mengalami kematian tragis usai nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Melansir dari Sanook.com, kehidupan Fat Cat sebelum meninggal ternyata terungkap usai diceritakan oleh saudara perempuannya.
Dimana sebelum memutuskan untuk bunuh diri, Fat Cat sempat menjalin hubungan dengan seorang perempuan berusia 27 tahun.
Fat Cat sendiri sebenernya adalah anak broken home.
Dan sejak orang tuanya bercerai, Fat Cat saudara perempuannya menjadi kurang kasih sayang.
Meski begitu, Fat Cat dan sang kakak masih rutin menjalin komunikasi.
Hingga singkat cerita, tatkala berusia 21 tahun, Fat Cat sudah bisa menghidupi dirinya sendiri.
Yakni dengan cara bermain game Honor of Kings yang membuat ia memiliki banyak penghasilan.
Dan ya, saat Fat Cat berusia 19 tahun, ia bertemu dengan Tan Zhu (27) melalui game yang mereka mainkan.
Sejak saat itu, keduanya pun menjalin hubungan hingga Fat Cat sering mengirimkan uang.
Total sampai sisa hidupnya, Fat Cat sudah memberikan uang sebanyak Rp 1,134 miliar ke sang kekasih.
Fat bahkan membiayai uang sewa kamar sang kekasih, belanja, hingga membukakan usaha toko bunga.
Fat Cat juga rela pindah dari Hunan ke Chongqing dan menyewa kamar murah sederhana agar mereka lebih dekat.
Setiap hari, Fat Cat memesan makanan murah, dengan harga sekitar 10 yuan (sekitar Rp 22 ribu) demi berhemat, dan bisa memenuhi kebutuhan sang kekasih.
Sayang, semua pengorbanan Fat Cat berakhir dengan pengkhianatan.
Berniat menikahi sang kekasih di bulan Mei, cintanya justru harus berakhir.
Fat Cat yang merasa sudah hancur lantas memutuskan bunuh diri dengan melompat dari jembatan di atas Sungai Yangtze Di Chongqing, Provinsi Sichuan, pada pagi hari tanggal 11 April.
Satu jam sebelum bunuh diri, Fat Cat juga memesan 760 bunga yang melambangkan 760 hari mereka bersama.
Fat Cat juga siap mentransfer 66.666 yuan (sekitar Rp 148 juta) yang merupakan sisa tabungannya.
Dan mayatnya baru ditemukan pada 23 April 2024 kemudian.
Setelah kasus itu viral, Tan Zhu beralasan meminta uang kepada Fat Cat hanya untuk menguji apakah dia benar-benar mencintainya.
Tan Zhu mengklaim bahwa setelah kejadian itu dia mentransfer 137.000 yuan (sekitar Rp 304 juta) kembali ke orangtua Fat Cat.
Bahkan meski sudah meminta maaf ke publik, Tan Zhu malah membuat netizen makin marah.
Pasalnya, netizen melihat permintaan dari Tan Zhu tidak tulus.
Tan Zhu juga berdalih mengaku meminta putus dengan Fat Cat untuk menguji apakah dia masih mencintainya.
Namun dia tidak menyangka kalau Fat Cat akan memilih mengakhiri hidupnya.
Dan sejak kematian Fat Cat, banyak netizen Tiongkok yang terus berdatangan ke lokasi kejadian.
Bahkan meninggalkan banyak buket bunga sebagai penghormatan terakhir dan rasa simpati pada Fat Cat.
(*)