Kisah Pak Rifai Muadzin Tunanetra Masih Menunggu Berangkat Umrah Sampai Saat Ini, Kenapa?

Grid.ID – Kisah seorang muadzin alias ahli adzan tunanetra bernama Muhammad Rifai (51) viral di media sosial.

Berawal dari seorang pengusaha asal Palopo, Sulawesi Selatan, Putri Dakka yang tak sengaja menghampiri sebuah masjid untuk menjalankan ibadah salat Ashar.

Di masjid Istiqamah itu, Putri ternyata bertemu dengan seorang bapak paruh baya yang ternyata adalah pelantun adzan.

“Saya berbagi itu spontan saja, termasuk safari masjid, bukan cuma di Palopo.”

“Saya mampir sholat ketemu pak Rifai,” kata Putri.

Pak Rifai adalah orang terakhir yang keluar dari masjid usai beribadah hari itu.

Namun, putri sempat bingung karena pak Rifai harus meraba-raba dinding dan pintu, ketika hendak akan keluar masjid.

Rupanya, pak Rifai adalah penyandang tunanetra sejak lama.

Dari sana, hati Putri Dakka terketuk untuk menyapa pak Rifai dan membuka obrolan.

“Saat itu saya mampir sholat Ashar ketika mau berangkat ke pabrik,” kata Putri Dakka saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar TransTV, Rabu (22/5/2024).

“Saya lihat bapak itu orang terakhir yang keluar masjid.”

Baca Juga: Didoakan Putrinya Agar Rujuk dengan Desta Mahendra, Natasha Rizki: Diaminkan Saja Ya

“Saya melihat beliau raba-raba dinding, hati saya langsung terpanggil,” katanya.

“Saya menunggu di depan pintu, ketika bapak keluar saya ajak ngobrol,” ujar Putri Dakka sambil meneteskan air mata.

Diceritakan Putri, ia lantas mengikuti pak Rifai untuk pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, Putri lantas menawarkan pak Rifai untuk berangkat umrah secara gratis.

Tentu saja tawaran itu tak pernah disangka-sangka oleh pak Rifai.

“Saya sujud syukur karena tak pernah ketemu sebelumnya, tiba-tiba ibu putri datang langsung berangkatkan umrah,” kata pak Rifai.

“Saya tak punya apa-apa, saya sangat bersyukur, tak pernah bisa saya bayangkan bisa pergi umrah,” kata pak Rifai haru.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Putri Dakka (@putridakka)

Seharusnya, pak Rifai sudah dijadwalkan berangkat umrah saat ini.

Namun, ada beberapa dokumen perjalanan yang ternyata masih harus diurus.

“Kemarin seharusnya (berangkat), tapi visa Saudi belum keluar,” kata Putri.

Nantinya, pak Rifai akan didampingi oleh tiga orang asisten Putri yang juga diberangkatkan umrah secara gratis.

Sebab, istri pak Rifai sedang berhalangan untuk berangkat karena harus menjaga orangtua yang sudah sepuh.

“Tadinya mau saya berangkatkan sama istrinya, tapi bapak masih ada orangtua yang tak bisa ditinggalkan, jadi sama asisten saya 3 orang,” kata Putri. (*)

PROMOTED CONTENT