Kejanggalan Penangkapan Pegi DPO Pembunuh Vina Cirebon, Ada Spekulasi Hanya Pengganti, Kuasa Hukum Keluarga Korban Beri Tanggapan

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Penangkapan salah satu DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon bernam Pegi ramai jadi bahasan publik.

Hal itu lantaran pihak keluarga Pegi menyebut anaknya bukan pembunuh Vina.

Kuasa hukum keluarga Vina pun turut berikan tanggapannya.

Sebelumnya diketahui ibunda Pegi Setiawan, Kartini meyakini pengakuan sang anak saat bertemu di Polda Jabar.

"Saya tidak melakukan hal sekeji itu, anak saya menjawab seperti itu. Anak saya berpesan, 'ma jikalau saya tidak ada umur, saya minta maaf, saya rela dan ikhlas jadi tumbal anak orang berpangkat. Saya enggak apa-apa mati sahid, saya enggak apa-apa tanggung dosa orang punya kalau tuduhan itu dijatuhkan ke saya'," ujar Kartini dilansir dari Tribunnews.

Sebagai ibunda Pegi, Kartini mengaku menangis usai mendengar pengakuan sang anak.

"Nangis saya, jangan ngomong gitu, Allah maha besar, Allah maha mendengar, sakit hati saya anak saya difitnah," ungkap Kartini.

Pengakuan Kartini membuat banyak spekulasi dan meragukan terkait sosok Pegi yang kini telah diamankan bukanlah DPO yang sebenarnya.

Kuasa hukum keluarga korban, Dewi Intan tidak ingin banyak berkomentar terkait hal tersebut.

Ia masih menunggu keputusan dari kepolisian.

Baca Juga: Terungkap Fakta Pegi, DPO Kasus Vina Cirebon yang Berhasil Ditangkap Polisi, Bukan dari Kalangan Keluarga Berkecukupan?

"Kami kuasa hukum keluarga tidak bisa menjawab, kecuali institusu kepolisian yang memang sekarang berproses," ujarnya.

Namun tak bisa dipungkiri dirinya menginginkan pihak kepolisian dengan transparan menangani kasus Vina Cirebon agar tak muncul spekulasi.

"Banyak sekali spekulasi yang muncul bahwa DPO yang tertangkap ini bukanlah DPO yang dimaksud."

"Itulah, kembali lagi, sekarang prosesnya ada di kepolisian, hanya pihak kepolisian yang bisa menjawab itu semua."

"Kami mengharapkan transparansi," jelasnya.

Sementara dilansir dari Kompas.com, terungkap sosok Pegi merupakan tulang punggung keluarga usai kedua orang tuanya bercerai.

Hal itu disampaikan oleh ibunda Pegi.

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," ujar Kartini.

"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD," tambahnya.

Setelahnya Pegi kerap ikut dengan sang ayah ke Bandung untuk bekerja.

Baca Juga: Satu Lagi Pelaku Pembunuhan Vina Berhasil Ditangkap, Roy Kiyoshi: Aku Sudah Memprediksi

Sosok Pegi juga ternyata kurang dikenal di kalangan masyarakat tempat tinggalnya.

Di desa tempat tinggalnya terdapat lima orang dengan nama Pegi.

(*)

PROMOTED CONTENT