Grid.ID - Akri diketahui kini banting setir jadi ustaz.
Sifat asli Akri saat manggung grup lawak Patrio malah dibongkar Parto.
Kira-kira bagaimana sifat asli Akri saat manggung bareng grup lawak Patrio?
Melansir dari TribunJatim.com, Patrio diketahui merupakan salah satu grup lawak yang terkenal di Indonesia.
Grup komedi ini dibentuk pada tahun 1994 dan terdiri dari tiga komedian berbakat yaitu Parto, Akri, dan Eko.
Seiring waktu, mereka tidak lagi aktif melawak sebagai grup.
Akri sendiri adalah anggota Patrio yang kini fokus menyebarkan agama Islam.
Pria berusia 54 tahun itu ternyata memiliki pondasi agama yang kuat.
Akri sempat belajar di pesantren lalu menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiah Nurul Huda.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri III Pondok Pinang.
Akri kemudian menjadi siswa Madrasah Aliyah Anwarul Hidayah, Pandeglang.
Komedian dengan nama lengkap Muhammad Akri Falaq ini melanjutkan pendidikannya di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Akri mulai terjun ke dunia dakwah setelah memerankan Ustaz Ferry di sinetron Para Pencari Tuhan.
"Yang ngundang ane bukan untuk ngelawak, untuk dakwah," kata Akri di YouTube DennyCagurTV.
Akri pun berbagi pengalaman mengharukan saat berdakwah pada jam setengah dua dini hari.
Dia terkejut karena jamaah masih begitu banyak.
"Ane pernah lho setengah 2 masih ceramah, baru naik malah. Itu jamaah masyaallah, penuh jamaah," kenang Akri.
Itu jamaah luar biasa, penuh," kenang Akri.
Akri pun enggan menyombongkan kemampuannya dalam berdakwah.
Ia lebih memilih membuat orang tertawa daripada membuat orang menjadi benar.
"Ane enggak sanggup kalau disuruh ceramah bikin orang pada bener, ane juga belum bener-bener banget. Datang suruh bikin orang ketawa ya ane bikin, tapi kalau diminta bikin orang sekampung bener semua, ane balik," papar Akri.
"Isi ceramah ane bukan lagi sebuah bahasan, ane lebih ke yuk ramai, yuk taklim, yuk syiar. Mau ramai ngundang ane, mau bener ada kyai, ustaz, orang saleh," imbuhnya.
Mau ramai mengundang saya, mau benar ada kyai, ustaz, orang saleh," tambahnya.
Sebelumnya, pelawak Eddy Soepono alias Parto, rekan Akri, pernah membongkar sikap asli anggota grup lawak Patrio.
Kala itu, Parto mengaku rindu pada grup lawaknya yang terdiri dari dirinya, Eko, dan Akri.
Ia tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan reuni acara Ngelaba grup Patrio.
Acara Ngelaba yang dibintangi grup Patrio memang cukup legendaris karena bertahan selama 13 tahun, mulai dari 1995 hingga 2008.
Fenomena grup yang didirikan tahun 1994 beranggotakan Parto, Eko, dan Akri ini bahkan diakui oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).
Parto kemudian mengungkapkan ada sifat-sifat berbeda di antara kedua kolega serta dirinya di balik panggung.
"Ya kangen lah. Kangen," kata Parto saat jadi tamu di acara Rumpi No Secret.
Parto lantas mengenang sifat-sifat ketiga anggota Patrio, yang menurutnya sama-sama gampang tersinggung jika suasana hati tidak bagus.
Namun menurutnya, hal tersebut sangat wajar sebagai manusia.
"Semuanya (gampang tersinggung)," kata Parto sambil terkekeh.
"Iyalah (serem), sama kan manusia ada tersinggung, ada enggaknya. Kalau lagi nggak mood pasti ada aja," sambungnya menambahkan.
Sementara Eko menjadi member yang paling serius, Parto sendiri mengaku paling sering jadi juru damai jika ada ribut.
"Eko kali (paling serius). Karena dia akhirnya menjadi anggota DPR, pengusaha," ucap Parto.
"Karena Akri orangnya emosional, Eko juga gitu. Kadang saya harus damaikan mereka," paparnya menjelaskan.
Melansir dari Kompas.com, Memantapkan karier sebagai ustaz, Akri Patrio mengaku tidak menolak jika harus melawak lagi bersama Patrio.
Akri mengatakan bahwa dunia lawak bukan sesuatu yang sesat menurut pandangannya.
Oleh karena itu, tidak ada alasan baginya untuk berhenti melawak meskipun sudah berhijrah dan menjadi ustaz.
"Dunia lawak itu bukan dunia hitam, dan enggak ada peran-peran yang menyesatkan atau bermaksiat. Enggak ada di sana, menurut pribadi saya," kata Akri dikutip dari program Okay Bos, di kanal YouTube Trans7 Official, Kamis (16/7/2020).
Hanya saja, Akri berkelakar bahwa ia jarang muncul di layar kaca karena tidak ada tawaran untuk tampil.
"Bukan jarang ngelawak, bukan karena udah hijrah. Kenapa saya enggak ngelawak? Karena memang jarang diajak," ucapnya berseloroh.
Dengan jujur, Akri mengaku bahwa dia merindukan saat-saat melawak bersama Patrio.
Bagi Akri, Patrio adalah rumah untuk kembali, rumah yang telah lama ditinggalkan dan ingin dirawat hingga akhir usia.
"Kita kembali ke dalam rumah itu, dan kita bersih-bersih lagi yang kemarin bocor atau apa, itu lebih merasa bangga, bahwa kita punya rumah, tetap kita rawat sampai akhir hayat," ucapnya.
Kemudian, Parto, Akri, dan Eko mendeklarasikan bahwa Patrio belum bubar.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Kompas.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |