Grid.ID - AXA Financial Indonesia (AFI) merayakan ulang tahunnya yang ke-18 dengan mewujudkan komitmennya untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui program Program Corporate Social Responsibility (CSR), AFI Berbagi.
Bekerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia, AXA Financial Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat di Desa Kedung Dalem, Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dengan kegiatan berbagi ilmu yang mencakup literasi keuangan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, menjelaskan, “AFI Berbagi merupakan bukti nyata komitmen kami dalam melaksanakan program berkelanjutan yang bermanfaat dan berdampak baik bagi masyarakat.
Melalui rangkaian kegiatan ini, AXA Financial Indonesia mengajak karyawan sebagai
volunteer untuk bersama-sama berupaya memberdayakan masyarakat Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupannya menjadi lebih baik.
Bukan hanya memberikan pembekalan untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih bijak, khususnya bagaimana melindungi diri dari jeratan pinjol, tapi juga cara untuk melestarikan lingkungan tempat tinggal mereka melalui pengelolaan sampah berkelanjutan.”
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online di provinsi Banten pada bulan Januari 2024 menduduki peringkat keempat dibandingkan provinsi lainnya. Nilai pinjaman online warga Banten mencapai Rp 5,04 triliun, atau 12 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 4,511 triliun.
Tingkat kredit macet mencapai 2,40 persen, atau dengan kata lain 3 dari 100 pengguna pinjol di provinsi Banten mengalami gagal bayar1.
Selain itu, Kabupaten Tangerang juga tercatat sebagai daerah dengan volume sampah terbesar di Provinsi Banten pada tahun 2022 sebesar 841 ribu ton lebih atau 32 persen2 dari total volume sampah di Provinsi Banten.
Selama perayaan Idul Fitri pada bulan April lalu, Kabupaten Tangerang mencatat volume sampah sebesar 3.000 ton per hari dengan peningkatan volume sampah hingga 500 ton per hari dibanding hari biasa.
Sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari limbah rumah tangga.
Baca Juga: Perdana Jadi Produser Film Horor, Umay Shahab Malah Takut
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |