Grid.ID – Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ panen penonton bahkan di awal-awal penayangannya.
Setelah bertengger lama di bioskop dan disaksikan lebih dari 5 juta penonton, film itu menuai pro dan kontra.
Ada yang setuju dan mendukung film dengan alasan membuat publik kembali ‘melek’ dengan kasus yang sejak 8 tahun lalu itu belum benar-benar terungkap.
Namun, ada pula yang kontra karena penggambaran Vina yang menjadi sosok hantu bergentayangan, sementara Vina sudah terpuruk menjadi korban pemerkosaan dan perundungan.
Soal sosok Vina yang digambarkan sebagai hantu yang masih bergentayangan, sang sutradara Anggy Umbara punya alasannya.
“Karena itu yang diceritakan oleh keluarganya, itu yang terjadi, bahkan sampai sekarang,” kata Anggy Umbara saat menjadi narasumber dalam acara Rosi di Kompas TV.
“Setiap malam jumat, bahkan kemarin kakeknya bilang, ‘oh Vina datang nih’, masuk lewat jendela, dia melihat sosok Vina, benar-benar sosok Vina as a ghost, dan divideokan,” kata Anggy.
Dalam wawancaranya, sebelum film Vina ini dirilis ke publik, keluarga sudah lebih dulu diberi kesempatan untuk menonton.
Mereka diberi keleluasaan untuk memberikan masukan untuk film yang diangkat dari kisah Vina.
Namun dikatakan oleh produser film Vina, Dheeraj Kalwani, keluarga sama sekali tak mengajukan protes, sebaliknya keluarga malah merasa lega.
“Buat mereka, it’s common thing, itu memang terjadi (kehadiran Vina di rumah),” kata Anggy.
Rp200 Ribu Jadi Mahar Nikah Nissa Sabyan dan Ayus, Ada 1 Lagi Mas Kawin yang Diberikan, Apa?
Source | : | ROSI KompasTv |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |