Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Salah satu peserta Makassar Half Marathon 2024 meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com, peserta yang meninggal merupakan warga Jl Ojeng Kojeng, Desa Padaelo, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulsel.
Korban merupakan alumni dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Ia diduga meninggal karena mengalami Cardiac Arrest.
Sebelumnya, korban bernama Pallawagau Galigo sempat dilakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru).
Diketahui korban ikut serta dalam kategori Half Marathon Nasional Master A dan terjatuh di Kilometer 5,68.
Saat itu pun ambulans tiba di lokasi dan memberikan tindakan lanjut untuk almarhum.
Namun korban tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Namun, dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa upaya medis tidak berhasil, dan almarhum dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian," ujar tim medis.
Keluarga korban pun telah dihubungi oleh pihak terkait guna pemulangan jenazah.
Baca Juga: Ayah Mertua Dewi Sandra Meninggal Dunia, Pihak Keluarga Minta Prosesi Pemakaman Tak Diliput
"Kami telah menghubungi keluarga almarhum untuk koordinasi lebih lanjut mengenai proses pemulangan jenazah. Saat ini, almarhum telah dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman," jelasnya.
Dilansir dari Tribun Timur, Plt Kepala Dispora Kota Makassar, Andi Tenri Lengka menyampaikan duka atas meninggalnya peserta.
Lebih lanjut pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah membantu upaya penanganan maksimal yang diberikan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis, Running Doctors, paramedik, dan pihak Rumah Sakit Primaya atas upaya maksimal yang telah diberikan," ungkapnya.
"Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan bagi para peserta di ajang-ajang selanjutnya."
"Semoga almarhum A. Pallawagau Galigo mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," tambahnya.
Diketahui jumlah peserta program tersebut mencapai 6.500 orang.
Para pelari pun berasal dari daerah dan negara yang berbeda-beda.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribuntimur.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |