Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Terlalu banyak dilempar hujatan, Betrand Peto disebut kini segan pada Sarwendah hingga enggan pulang ke Jakarta.
Seperti yang telah ramai dibahas sebelumnya, keluarga Srawendah dan Ruben Onsu kerap dikaitkan dengan rumor miring.
Termasuk dengan kedekatan antara Sarwendah dan putra angkatnya, Betrand Peto.
Bahkan akibat banyaknya hujatan, Betrand Peto yang kini sedang berada di kampungnya enggan pulang kembali ke Jakarta.
Melalui unggahan dari Instagram @rumpi_gosip pada (5/6/2024), Sarwendah memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
Istri Ruben Onsu itu terlihat hadir pada sebuah program di stasiun televisi.
Ia pun disentil dengan beberapa pertanyaan terkait tudingan miring mengenai Betrand Peto.
"Apa ada perubahan sikap atau mungkin anak-anak jadi lebih murung?" tanya host acara tersebut.
Dengan berat hati Sarwendah membenarkan pertanyaan tersebut.
Ia menyadari ada perubahan sikap pada Betrand atau yang akrab disapa Onyo itu.
"Ya pasti kita ngomongin fokus ke Onyo ya. Onyo murung pasti, perubahan sikap iya jadi serba salah kayak tiba-tiba kita kan kadang kalau jalan di belakang, eh takut gitu ya, yang seperti itu jadi ada," ujar Sarwendah.
Bahkan kali ini diakui Sarwendah ia mengaku permasalahannya menjadi lebih complicated.
Betrand sempat ragu kembali ke Jakarta karena banyaknya isu miring tentangnya.
"Dan sebenarnya kemarin dia kayak, gimana ya harus di sini aja ataukah harus balik gitu. Jadi ya sempat terjadi momen seperti itu," jelasnya.
"Sebagai seorang ibu sedih pasti. Tapi gimanapun dia punya orang tuanya, jadi keputusan dia dan orang tuanya dia. Aku membebaskan keputusan kepada dia," terangnya.
Video itu pun mendapat beragam komentar dari warganet.
"Jahat banget sih netizen terlalu melebih-lebihkan, aku juga punya anak lanang, love languagenya adalah sentuhan," tulis @fu***
"Kasihan juga lihatnya," imbuh @ci***
"Budaya dan love language gitu, kenapa netizen maen hujat sih.. Aneh, jangan paksakan budaya dan ajaran agama kalian ke org lain," imbuh @ke***
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |