Grid.ID – Farmasi merupakan bidang ilmu yang berkaitan dengan obat-obatan.
Masyarakat umum lebih sering mengaitkan bidang ilmu ini dengan pekerjaan apoteker yang bertugas di rumah sakit atau apotek.
Padahal, cakupan bidang farmasi sangat luas dan beragam, tidak hanya sebatas meracik dan menjual obat.
Dilansir dari laman pafikapuashulu.org, lulusan bidang ilmu farmasi tidak hanya bisa bekerja sebagai apoteker, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan obat, penelitian, pelayanan kesehatan, hingga pengawasan mutu obat.
Di bidang penelitian, lulusan farmasi dapat menjadi peneliti di laboratorium untuk menemukan senyawa aktif baru yang berpotensi menjadi obat atau melakukan uji klinis untuk mengetahui efektivitas dan keamanan obat.
Selain itu, lulusan farmasi juga bisa bekerja sebagai petugas quality control (QC) untuk memastikan kualitas produk obat yang dihasilkan pabrik farmasi.
Di rumah sakit, lulusan farmasi berperan sebagai apoteker klinis yang memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien, seperti memberikan informasi obat, memantau terapi obat, dan menangani masalah terkait obat.
Di instansi pemerintah, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lulusan farmasi dapat bekerja sebagai pengawas mutu obat untuk memastikan obat yang beredar di masyarakat aman, berkhasiat, dan bermutu.
Seorang apoteker di apotek sendiri tidak hanya bertugas melayani resep dokter, tetapi juga memberikan edukasi dan konseling kepada pasien terkait penggunaan obat, interaksi obat, dan efek sampingnya.
Di era modern, ilmu farmasi juga merambah ke bidang teknologi, seperti pengembangan sistem informasi kesehatan dan aplikasi mobile untuk membantu pasien mengelola dan memantau kesehatan mereka.
Bagi generasi muda yang ingin mendalami profesi di bidang farmasi, prospek kerja di bidang farmasi sangat luas dan menjanjikan, mengingat banyaknya kebutuhan akan tenaga farmasi yang kompeten di berbagai sektor.
Meski begitu, laman pafikapuashulu.org, meng
Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat yang rasional dan aman, serta mencegah terjadinya penyalahgunaan obat.
Balik ke Indonesia, Nadia Vega Ungkap Belum Minat Main Sinetron Lagi: Nggak Terlalu Kangen
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Sheila Respati |