Grid.ID - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terima gelar doktor kehormatan dari University of Glasglow, Skotlandia.
Terima gelar doktor kehormatan, momen wisuda Ridwan Kamil langsung jadi sorotan.
Pasalnya, Ridwan Kamil ditemani oleh Atalia Praratya dan sang putri, Zara.
Ridwan Kamil menerima gelar Doktor Honoris Causa secara langsung dengan datang ke kampus di Skotlandia ini.
Lantas bagaimana potret wisuda doktor Ridwan Kamil?
Melansir dari akun Instagramnya @ridwankamil, Ridwan Kamil tampak bahagia bukan main.
Ridwan Kamil terlihat mengenakan toga bernuansa merah hitam dari University of Glasglow.
Di foto itu, Ridwan Kamil tampak berdiri di depan kampus Skotlandia.
Ia juga bahagia lantaran ditemani istri tercintanya, Atalia Praratnya.
Bahkan ketika Ridwan Kamil memberikan quotes-nya dalam sebuah video, Atalia Praratya langsung menghadiahinya kecupan di pipi.
Di momen itu, Atalia dan putrinya Zara tampak kompak berkebaya.
Mereka memakai kebaya senada warna hitam.
Seperti biasa, Atalia tampil cantik mengenakan hijab.
Sedangkan putrinya tampil anggun dengan rambut disanggul.
Keduanya mengenakan kebaya berbahan bludru yang dipadukan dengan rok batik.
Di foto yang diunggah, keduanya kompak mengecup pipi Ridwan Kamil.
Sementara itu, Ridwan Kamil tak lupa mengungkap rasa bahagianya.
Ia bahagia akhirnya pencapaiannya menyamai sang istri.
Ia juga menjelaskan soal gelar yang ia terima dari kampus tersebut.
"Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang dipraktekkan
Dan ilmu termulia adalah ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat.
Menerima gelar Doktor kehormatan, bersama 8 tokoh dunia lainnya, dari University of Glasgow, terkait inovasi pembangunan dan kepemimpinan.
Universitas ini berdiri 1451, dan merupakan almamater Adam Smith, bapak Ekonomi Modern.
Semoga hal ini terus menyemangati, agar selalu membawa kemajuan bagi bangsa , negara dan masyarakat kita.
Abis wisuda langsung ke Jonas Photo cabang Glasgow.
Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil bersyukur atas pencapaiannya tersebut.
"Sungguh mensyukuri takdir yang sama dalam 28 tahun perjalanan bersama.
Hanya beda rute: yang istri gelarnya karena menemukan teori, dan yang suami gelarnya karena mengimplementasikan teori.
Apapun itu, hidup terbaik adalah hidup memberi manfaat kepada masyarakat.
Hatur Nuhun," tulisnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |