Grid.ID - Fenomena baru yang terjadi di Yogyakarta ini mendadak viral.
Ya hal ini mencuat usai seorang pemilik cafe di Yogyakarta curhat soal hal tersebut di media sosial.
Melansir dari akun Instagram pribadinya, @agus_arrya, Rabu (19/7/2024), Agus Arya membeberkan soal fenomena rojali.
Atau singkatan dari rombongan jarang beli yang kerap menyambangi cafenya.
"Rojali, rojali adalah rombongan jarang beli," ujar Agus Arya.
Agus membeberkan, setiap datang para rojali itu selalu tak pernah memesan makanan atau pun minum.
Mereka pun bertindak demikian hanya untuk numpang duduk dan menikmati fasilitas WiFi yang biasanya memang disediakan cafe.
"Istilah ini didapat dari orang-orang yang sering datang ke kedai kopi atau ke coffee shop tetapi tidak order hanya numpang duduk dan WiFi," imbuh Agus Arya.
Oknum-oknum yang disebut rojali pun menurut pengamatan Agus banyak berasal dari kalangan mahasiswa.
"Rojali ini didominasi oleh oknum-oknum mahasiswa yang sering melakukan di sebuah kafe atau kedai kopi," beber Agus Arya.
Dan untuk triknya, para rojali itu biasanya akan datang sendiri atau berdua.
Setelahnya, mereka akan menjadi banyak dengan memanggil teman-temannya.
"Ciri-ciri dari rojali ini adalah datang sendiri atau berdua dan berkembang biak menjadi banyak," cerita Agus Arya.
Parahnya lagi, setiap kali ditawari akan memesan menu apa, para rojali akan berdalih dengan mengaku masih menunggu temannya.
Namun saat temannya datang, mereka disebut Agus akan membawa makanan dan minuman dari luar.
"Setiap kami tawari menu, jawabannya selalu masih menunggu," ujar Agus Arya.
"Setelah kami tunggu ternyata temannya itu datang membawa es teh dan cilok dari luar," imbuhnya.
Dan ya, sebagai pengusaha, aksi rojali itu tak dipungkiri membuat cafe menjadi merugi.
"Semakin ke sini semakin agak meresahkan.
Bayangkan misalnya dalam satu tahun, untuk kedai kopi yang segmennya mahasiswa.
Ada beberapa bulan harus dimaksimalkan dan ada beberapa bulan yang kami harus sabar," paparnya.
Belum lagi, jika para rojali itu terus berdatangan di bulan-bulan saat kafe tengah sepi pengunjung lain.
"Nah kalau memang pas di posisi dalam beberapa bulan yang bisa kita dorong untuk mencari omzet sedangkan waktu itu dihuni rojali-rojali jadi enggak jalan kafenya," ungkap Agus.
"Itu sangat disayangkan sekali," tambahnya.
Dan dengan viralnya video yang diunggahnya itu, Agus berharap para rojali itu bisa sadar bahwa tindakannya bisa merugikan orang lain.
"Mudah-mudahan dengan viralnya video tersebut akan menyadarkan banyak rojali-rojali khususnya di area Jogja," ucap Agus Arya.
"Dan untuk teman-teman owner dalam hal ini di bidang kuliner, mudah-mudahan tidak ada rojali yang masuk ke kedai Anda tanpa order," tandasnya.
(*)
Tangis Inul Daratista Pecah saat Ungkap Ketakutannya, Ternyata Khawatirkan Hal ini pada Anaknya Kelak