Grid.ID – Kondisi kesehatan komedian Adul sempat menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.
Sebab, Adul dikabarkan mengidap glaukoma sampai-sampai kehilangan penglihatannya alias buta.
Sontak saja kabar itu membuat rekan artis dan netizen kaget sekaligus penasaran dengan kondisi sang komedian.
Terlebih, kini Adul terlihat jarang tampil di layar kaca.
Untuk pertama kalinya muncul usai dikabarkan buta, Adul membawa kabar menenangkan.
“Enggak (buta), baik-baik saja,” jawab Adul saat menjadi bintang tamu dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Kamis (20/6/2024).
Adul membenarkan jika banyak respon yang menghampirinya usai kabar soal kondisi kesehatannya merebak.
Salah satu pertanyaannya berasal dari Komeng, yang tak lain sahabat Adul ketika melucu di televisi.
“Makanya kemarin aku syuting bareng (bersama Komeng) makanya klarifikasi,” kata Adul yang meyakinkan sahabatnya itu bahwa penglihatannya baik-baik saja.
“(Penglihatan) jelas, bener deh. Apalagi kalau lihat cepekan (uang Rp100 ribuan),” canda Adul.
Adul memahami jika simpang siur mengenai kondisi kesehatannya itu berawal dari obrolan antara Pandji Pragiwaksono dan Kiky Saputri.
Enggan kesal dengan kedua komika itu, Adul memilih untuk menertawakan dan mendoakan Pandji.
“Semoga dia (Pandji Pragiwaksono) diberi kebaikan, makanya ya, namanya orang lawak zaman sekarang,” kata Adul.
“Semoga bang Pandji diberikan kesehatan ya, bang Pandji mah orang baik,” ujar Adul.
“Itulah orang berilmu, sekolah tinggi-tinggi tapi begitu lawaknya,” sindir Adul sambil tertawa.
“Tidak benar (soal kebutaan), gak kenapa-kenapa.”
Sebelumnya, kabar mengenai kondisi kesehatan penglihatan Adul ramai dibicarakan netizen.
Hal ini berawal dari obrolan antara komika Pandji Pragiwaksono dengan Kiky Saputri.
“(Adul) lagi kurang sehat, matanya kan gak ngelihat sekarang," kata Pandji Pragiwaksono saat berbincang di kanal YouTube Kiky Saputri.
"Eh, astagfirullah. Maaf aku gak tahu," kata Kiky Saputri terkejut.
Sekadar informasi, menukil dari website resmi Kemenkes, glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata, yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata.
Saraf mata adalah sekumpulan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak.
Saat saraf mata rusak, sinyal yang menyampaikan apa yang dilihat ke otak akan terganggu.
Secara perlahan, hal ini menyebabkan komplikasi glaukoma berupa hilangnya penglihatan atau kebutaan. (*)
Source | : | Kemenkes RI,Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |