Terungkap Motif Pria di Surabaya yang Nekat Curi Celana Dalam Teman Lelakinya di Kos, Sempat Berkelit Ngaku Akan Dijual Kembali

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Pria di Surabaya nekat mencuri celana dalam milik teman lelakinya.

Kejadian itu pun berhasil kepergok usai beberapa kali melakukan aksi yang sama sebelumnya.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian pencurian celana dalam itu terjadi di sebuah kamar kos yang berlokasi di Jalan Nginden, Kecamatan Sukolilo.

Diketahui pelaku merupakan pria berinisial MR (30) sementara korban berinisial DC (20).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/6/2024).

Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudho.

Diketahui pada awalnya pelaku yang merupakan warga Kecamatan Sawahan berboncengan dengan temannya.

Ia lalu minta untuk diturunkan di sebuah SPBU sekitar Jalan Nginden.

"Ternyata MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya," ujar Aan.

Namun saat sedang beraksi, korban tiba-tiba datang masuk ke kamar dan memergoki tindakan yang dilakukan pelaku.

Baca Juga: Heboh, Pria di Surabaya Kepergok Sudah Curi 15 Celana Dalam Lelaki untuk Puaskan Nafsu, Polisi: Pelaku Suka Korban tapi Gak Berani Bilang

Pada saat dimintai keterangan, pelaku sempat berkelit mengaku akan menjual kembali celana dalam yang diambil.

"Pelaku sempat berkelit, dia awalnya ngakunya mencuri celana dalam buat dijual. namun, setelah itu kami dalami ternyata motifnya cinta," ujarnya.

Terungkap motif aksi yang dilakukan pelaku yang ternyata memiliki perasaan pada korban yang sesama lelaki.

"Jadi memang motif pencuriannya karena pelaku itu suka dengan korban tapi enggak berani bilang sehingga untuk memuaskan nafsunya dia mencuri celana dalam," tambahnya.

Sementara dilansir dari laman Tribun Jatim, pelaku mencuri tiga buah celana dalam milik korban yang belum dicuci.

Ia mengaku sudah lima kali melakukan aksinya mencuri celana dalam.

Dalam sekali aksi, pelaku setidaknya membawa tiga buah celana dalam milik korban.

Rupanya pelaku memiliki rasa kepada korban.

"Jadi pelaku ini punya rasa kepada korban, tapi gak pernah diungkapkan. Mungkin karena malu, terus muncul keinginan mencium bau celana dalam milik korban sebagai orang yang dicintai," terangnya.

(*)

PROMOTED CONTENT