Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Seorang siswi SMP berinisial AD (12) disebut tak dapat membayar biaya untuk scan.
Hal itu lantaran dirinya menjadi korban perundungan yang membuatnya harus menjalani sejumlah pemeriksaan.
Dilansir dari laman Tribunnews, aksi perundungan terjadi pada saat korban mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kini korban masih dirawat di RSUD Cianjur dan harus menjalani CT scan untuk pemeriksaan leboh lanjut.
Sayangnya pihak keluarga korban disebut tak punya biaya.
"Biaya CT scan di RSUD Cianjur itu sebesar Rp 6 juta, saya belum punya uanga sebesar itu sehingga sekarang harus dirawat inap dulu."
"Anak saya mengalami luka karena dipukul oleh seorang siswi baru di bagian punggung, hingga terjatuh," ujar ayah korban, Dian.
Sementara dilansir dari laman Kompas.com, korban saat ini harus menjalani rawat inap.
Hal itu lantaran kondisinya masih lemah.
Bahkan korban mengeluh setiap kali hendak buang air kecil.
"Juga masih mengeluhkan sakit setiap hendak buang air kecil," ungkap ayah korban.
Ayah korban menyebut bahwa pihaknya telah bertemu dengan keluarga pelaku dan pihak sekolah.
Namun pertemuan itu tampaknya belum menemukan titik penyelesaian.
"Saya lihat perkembangannya ke depan (rencana lapor polisi). Mudah-mudahan kondisi putri saya lekas membaik, mohon doanya," ujar Dian.
Diketahui korban mengalami perundungan saat acara penutupan MPLS yang digelar pada Kamis (18/7/2024).
(*)
5 Shio Paling Suka Bekerja dalam Diam, Jarang Berbicara Soal Rencana Tiba-tiba Jadi Nyata
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |