Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Penyanyi Rieka Roslan menceritakan proses pembuatan lagu Kebaya Indonesia.
Lagu ini merupakan lagu yang ditulis Rieka Roslan dalam rangka merayakan Hari Kebaya Nasional yang pertama.
Menurutnya, sebuah peresmian atau perayaan tak lengkap tanpa ada sebuah lagu.
Sama halnya dengan adanya Indonesia Raya untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, Rieka menyebut Hari Kebaya Nasional juga membutuhkan sebuah lagu.
Ia kemudian meminta izin kepada rekan-rekannya, Yuni Shara, Andien, Nina Tamam, dan Iga Mawarni yang tergabung dalam grup 5 Wanita, untuk membuat lagu.
"Waktu itu saya ngobrol sama 5 wanita kayaknya tidak elok kalau peresmian tanpa satu lagu. Negara ini merdeka juga ada Indonesia Raya. Sekarang perempuan akan merayakan Hari Kebaya tanpa sebuah lagu kayak kurang gitu," kata Rieka di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (28/7/2024).
"Aku minta izin ke teman-teman untuk saya bikinin lagu dan kita akan bawakan pada tgl 24 Juli dan seterusnya," lanjutnya.
Pembuatan lagu berjudul Kebaya Indonesia melalui proses yang menyenangkan bagi penyanyi 54 tahun itu.
Lagu tersebut ia tulis ketika sedang berada di pesawat, tempat yang tidak biasa, tetapi bisa menimbulkan perasaan healing bagi Rieka.
Baca Juga: 4 Arti Mimpi Sekolah Lagi, Ada Rindu sampai Hal yang Belum Tuntas di Masa Lalu!
"Sebetulnya saya nulis lagu ini di pesawat waktu ke banjarbaru. Karena waktu itu saya baru denger tanggal 24 Juli, kan menurut saya saya orang momentum banget," jelas Rieka.
"Akhirnya aku tulis di pesawat karena healing banget di pesawat itu," timpalnya.
Setelah lagu itu rampung, Rieka langsung mengirimkan kepada timnya untuk dibuatkan versi demo.
Ketika dikirimkan kepada 5 Wanita, ada beberapa pesan titipan dari Yuni Shara dan lainnya.
Ketika lagu tersebut telah mendapatkan persetujuan dari anggota 5 Wanita, Rieka langsung merampungkannya dengan cepat.
Rieka juga sengaja mengajak wanita lainnya untuk terlibat dalam proses pembuatan lagu Kebaya Indonesia, mulai dari pengiring, arranger, hingga publksher.
"Langsung terjun ke Jakarta, saya mencari sembilan musisi perempuan dan saya kasih nama Nada Dara, jadi yang mengiringi 5 Wanita itu adalah perempuan juga," jelasnya.
"Yang mengarrasenemen perempuan, jadi Lagu Kebaya Indonesia ini jadi lautan perempuan-perempuan berbicara tentang kebaya, akhirnya jadi semua dalam satu minggu, musiknya, kemudian satu minggu untuk proses 4 Wanita, dua minggu selesai dan langsung rilis," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |