Grid.ID – Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah membuat bangga kedua orangtua dan negaranya, ketika berhasil menyabet medali emas di ajang Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah berhasil mengalahkan rivalnya asal Cina dan menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama, yang mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade.
Usai dinyatakan unggul, Rizki langsung menghampiri ibundanya, Yeni Rohaeni Durachim yang menyaksikannya langsung dari bangku penonton.
Video Rizki Juniansyah menangis dan memeluk ibundanya itu langsung viral di media sosial.
Rupanya, Rizki hanya ditemani oleh ibunda dan kakak iparnya, atlet angkat besi peraih medali perunggu di ajang Olimpiade London 2012, Triyatno, yang sekaligus menjadi timnya.
Ayahanda Rizki Juniansyah, Mohammad Yasin memilih untuk mendukung putranya itu dari layar kaca di Indonesia.
Padahal, ayahanda Rizki yang juga seorang atlet dan pelatih angkat besi itu, terbilang tak pernah absen untuk mendampingi putranya saat bertanding di berbagai negara.
Lalu, kenapa Mohammad Yasin memilih untuk absen kali ini?
Ternyata, kondisi kesehatan Mohammad Yasin yang kian hari semakin menurun inilah yang menjadi penyebabnya.
“Saya takut menghambat tim, jadi saya enggak ikut (ke Olimpiade Paris 2024),” kata Mohammad Yasin saat menjadi bintang tamu acara FYP Trans7.
“Alhammdulillah didampingi menantu saya, Triyatno, sama ibunya,” beber Yasin.
Saat membeberkan kondisi kesehatannya yang mulai menurun, Mohammad Yasin langsung berkaca-kaca.
Ia mengaku pernah menyulitkan tim putranya ketika Rizki akan bertanding di Kuba.
“Ada momen yang sangat banyak, Rizky itu diantarkan saya kualifikasi tahun 2022 di Columbia dapat 1 emas 2 perak, itu posisi 2 di bawah seniornya,” kata Mohammad Yasin.
“Sea Games dapat emas, bulan Juli itu kejuaraan di Kuba, saya sudah sakit,” kata Mohammad Yasin sembari menahan tangis.
Menurutnya, kondisi kesehatannya sudah memburuk ketika Mohammad Yasin masih dalam perjalanan udara mengantar putranya.
Bahkan, ayahanda Rizki sampai dilarikan ke rumah sakit.
“Sudah minta ke tim dicancel karena sampai Turki sudah gak bisa makan, ketika di Madrid saya diturunkan (dari pesawat).”
“Perjalanannya jadi terhambat, Rizki juga ikut ke rumah sakit,” kata Mohammad Yasin menahan sedih.
“Jadi ibunya ke Phuket berangkat, kemarin (Olimpiade Paris 2024) juga,” katanya.
Meski secara fisik Mohammad Yasin tak hadir, namun ia yakin doa terbaik kencang ia langitkan untuk mendukung putranya.
Terbukti, Rizki Juniansyah berhasil mempersembahkan emas kedua untuk Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024.
Bahkan, kata Yasin, ia sudah yakin jika putranya pasti bisa memberikan yang terbaik untuk negaranya.
“Kalau sebagai orangtua sudah jelas (yakin dapat medali emas), kalau sebagai pelatih, Rizki itu bisa angkat lebih dari ini,” beber Mohammad Yasin yakin.
“Ini langka, kita belum tentu 20 tahun lagi dapatkan begini,” ujar Mohammad Yasin. (*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | FYP Trans7 |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |