Grid.ID – Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi dan Hak Sipil Korea Selatan meninggal dunia di tengah gemparnya skandal tas mewah yang diduga melibatkan istri Presiden, Kim Kun-hee.
Pejabat KPK, yang selanjutnya disebut Tuan A, ditemukan meninggal dunia dengan surat catatan bunuh diri di sebuah apartemen di kawasan Sejong.
Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-yeol dan Kim Kun-hee pun disebut bertanggung jawab dan dituntut permintaan maaf atas tragedi itu.
Seperti diketahui almarhum sempat berkonflik dengan atasannya terkait penanganan insiden tas mewah yang melibatkan Ibu Negara Kim Kun-hee, pihak oposisi nampaknya akan mengambil kendali dalam mendorong 'Jaksa Khusus Kim Kun-hee. Bertindak'.
Dikutip dari The Kyunghyang Shinmun, pada konferensi pers di Majelis Nasional pada tanggal 11, Kang Yoo-jeong, juru bicara Partai Demokrat Korea, mengkritik, dengan mengatakan, “Presiden dan istrinya harus merasa bertanggung jawab atas kematian seorang eksekutif Komisi Hak Sipil dan meminta maaf.”
Mantan pemimpin Partai Demokrat Lee Jae-myeong, yang mengubah gambar profil layanan jejaring sosial (SNS) menjadi 'pita hitam', mengatakan kepada wartawan sehari sebelumnya, "Saya akan melakukan yang terbaik sebagai pejabat publik dan ingin diakui oleh pemerintah."
Dalam pertemuan dengan wartawan, juru bicara DPR Kang mengatakan tentang fakta bahwa ketua Komite Urusan Politik Majelis Nasional, sebuah komite tetap di bawah yurisdiksi ACRC, adalah Perwakilan Yoon Han-hong dari Partai Kekuatan Rakyat, dengan mengatakan, " Komite Urusan Politik sedang mempertimbangkan untuk mengadakan sidang melalui pertanyaan-pertanyaan dari Komite Pengarah mengenai isu-isu terkini karena penyelenggaraan komite tetap itu sendiri tidak jelas.” jelas.
Komite Pengarah Majelis Nasional diketuai oleh Park Chan-dae, ketua umum Partai Demokrat, dan dapat mengajukan pertanyaan tentang masalah-masalah yang tertunda ke Kantor Presiden dan pihak lain.
Anggota parlemen Partai Demokrat Kang Joon-hyeon, sekretaris partai oposisi di Komite Urusan Politik, mengatakan, “Kami akan menggunakan segala cara, baik itu dengar pendapat atau jaksa khusus, untuk mengungkap kebenaran.”
Baca Juga: Hasil Oplas Wajahnya Disebut Gagal, Sarwendah Nyinyir Balik ke Netizen
Partai People Power berposisi tidak akan kooperatif dengan jadwal terkait.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | The Kyunghyang Shinmun |
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |