Grid.ID - Penyanyi cantik Yuni Shara spill karakter para istri Presiden RI.
Spill karakter para istri Presiden RI, Yuni Shara ngaku takjub dengan sifat ibu negara ini.
Lantas bagaimana pengakuan Yuni Shara?
Seperti diketahui, Yuni Shara adalah penyanyi papan atas Tanah Air.
Ia memulai kariernya sejak tahun 1980-an akhir.
Punya suara emas, Yuni pun kerap diundang nyanyi ke Istana Negara.
Bahkan, ia mengaku pernah menyanyi di Istana dari era Soeharto sampai Presiden Jokowi.
Berkat dari hal itu, kakak Krisdayanti ini mengaku tahu karakter para Ibu Negara.
Pengakuan Yuni itu diungkapkan dalam salah satu video yang diunggah oleh Youtube Let's Talk pada Rabu (03/04/2024).
Diunggahan itu, Yuni tampak mengobrol bersama Pandji Pragiwaksono dan Sophia Latjuba sebagai host, Gading Marten, Ine Febrianty, Maria Selena, dan komika Ari Kriting.
Tak disangka, Yuni tetiba ditanya soal ibu negara favoritnya.
Baca Juga: Ciptakan Lagu Kebaya Indonesia, Rieka Roslan Bocorkan Pesan Titipan dari Yuni Shara Cs
Tak langsung menjawab, Yuni justru membongkar karakter setiap ibu negara.
Diakui Yuni, ia merasakan atmosfir angker saat zaman kepresidenan Soeharto.
"Kalau zaman Pak Harto (Soeharto, red.) itu angker," kata Yuni Shara.
Angker yang dimaksud adalah suasana tegang karena karakter sang Presiden dan sang ibu negara.
Diakui Yuni, istri Soeharto, Tien Soeharto adalah sosok yang halus dan rapi ala priyayi Jawa.
"Kalau Ibu Tien, dia sederhana sekali. Paling banter pakainya (perhiasan, red.) mutiara.
"Kebayanya selalu pakai (motif, red.) bunga-bunga gitu," kata Yuni Shara.
Tien Soeharto juga disebut sangat perhatian dengan orang disekelilingnya.
"Terus dia sangat perhatian untuk siapa di sekelilingnya yang sakit.
"Boleh berobat ke (Rumah Sakit, red.) Harapan Kita gratis.
"Jadi banyak yang dilakukan sama Ibu Tien itu untuk siapa-siapa yang punya sakit jantung dan lain-lain itu berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita.
Baca Juga: Auto Jadi Sorotan, Yuni Shara Pamer Potret Awet Muda Kenakan Dress Desainer yang Terlihat Transparan
"Saat itu, ibu sangat memperhatikan masalah kayak sembako dan lain-lain. Itu perempuan yang memperhatikan," lanjut Yuni Shara.
Walau ia dekat dengan Tien Soeharto, Yuni mengaku harus jaga jarak saat Presiden Soeharto datang.
"Dan kalau ke Pak Harto itu angkernya, kita nggak boleh deket gitu Begitu ada Bapak, itu kita langsung minggir, udah minggir," cerita Yuni Shara.
Yuni lantas menceritakan kesannya saat era B.J. Habibie.
"Saat berganti ke Presiden Habibie, itu mulai ada cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri, red.).
"Udah mulai pakai peci dan cipika-cipiki. Dan mulai ada pesta di kebun, itu saat Presiden Habibie," kata Yuni Shara.
Namun, aura itu kembali berubah saat presiden berganti Gus Dur.
"Kemudian saat Presiden Gus Dur, kita lebih santai. Nggak sekaku itu dan warnanya jadi ganti hijau (lebih rileks, red.).
"Kalau dulu sebelumnya kan merah merah (tegang, red.) gitu. Ini hijau, terus ramai gitu ini istana semua orang kayaknya boleh masuk waktu itu," cerita Yuni Shara.
Ia menyebut sikap santai itu terjadi lantaran Gus Dur adalah sosok yang terbuka dan apa adanya.
Gus Dur juga selalu memandang tiap orang punya derajat yang sama.
Baca Juga: Raffi Ahmad Suka Ganjen, Amy Qanita Wanti-wanti Sampai Sebut Nama Rieta Amilia
Setelah itu, Yuni menyampaikan pendapatnya saat era Megawati dan SBY.
"Kemudian berganti ke Ibu Megawati, ganti angker lagi, merah lagi," ujar Yuni Shara sembari tertawa.
"Saat Bapak SBY, merah, lebih soft mungkin karena Pak SBY agak kayak Pak Harto sih waktu itu.
"Ibu (Ani Yudhoyono, red.) sangat berperan juga, sering menyapa," kata Yuni Shara soal pemerintahan SBY.
Saat era pemerintahan Jokowi, Yuni pun menyampaikan hal tak terduga terkait sang ibu negara.
Ia menyebut Iriana Jokowi adalah pribadi yang pemalu di antara ibu negara lainnya.
"Ibu Iriana justru satu-satunya ibu negara yang saya hampir nggak pernah jumpai.
"Saya rasa, Ibu yang paling malu ya di antara semua ibu negara. Ibu Iriana cenderung sosok yang pemalu," cerita Yuni Shara.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |