Grid.ID - Jessica Kumala Wongso sempat dicap pembunuh berdarah dingin oleh publik lantaran kasus kopi sianida.
Dicap pembunuh berdarah dingin, Jessica Kumala Wongsu ungkap reaksi mengejutkan.
Lantas bagaimana reaksi Jessica Kumala Wongso usai dicap sebagai pembunuh berdarah dingin?
Seperti diketahui, terpidana kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna pada 2016, Jessica Kumala Wongso telah bebas dari penjara.
Dilansir dari Kompas.com, Jessica bebas bersyarat pada Minggu (18/8/2024).
Jessica diketahui mendapatkan remisi selama 58 bulan 30 hari.
Adapun Jessica diketahui sempat divonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim.
Kini, ia dinyatakan bebas usai menjalani masa hukuman 8,5 tahun penjara.
Hirup udara bebas, Jessica Wongso beri reaksi mengejutkan saat dicap sebagai pembunuh berdarah dingin.
Reaksi itu ia ungkapkan saat diundang dalam podcast Fristian Griec Media Official yang tayang di YouTube Senin (19/8/2024).
Awalnya, Fristian menyinggung soal julukan pembunuh berdarah dingin yang disematkan pada Jessica.
"Jess, kamu tu kan dipersepsikan sedemikian buruk. Dulu bahkan secara awam dibilang berdarah dingin lah oleh beberapa psikolog."
"Kamu dipersipkan begitu oleh beberapa orang. Kamu maafin, kamu nggak papa?" tannya Fristian dilansir dari Tribunnews.com
Jessica mengaku tak mau ambil pusing dengan julukan tersebut.
Menurutnya, orang yang berkata demikian adalah orang yang tidak sungguh mengenal dirinya.
"Nggak papa (dicap pembunuh berdarah dingin), karena mungkin mereka tidak kenal, kalau ndak kenal ya hanya mengasumsikan saya seperti itu. Hak mereka berbiacara seperti apa," jawab Jessica.
Jessica juga mengungkap caranya bisa move on dari orang-orang yang mencapnya buruk.
"Saya menggunakan waktu menjalani hukuman saya di penjara untuk berdamai dengan keadaan dan orang-orang yang mungkin bersikap buruk kepada saya pada masa lalu."
"Hal buruk tidak perlu saya simpan dalam hati, karena itu tidak baik. Jadi saya harus lepaskan perlahan-lahan," lanjutnya.
Jessica juga menyebut tinggal di penjara adalah momen terberat dalam hidupnya.
"Pasti ada up and down-nya. Karena di lapas, walaupun diperlakukan dengan baik, tapi saya jauh dar keluarga dan teman-teman. Mungkin itu hal yang paling berat untuk saya," imbuh Jessica.
Jessica turut menceritakan satu hari setelah penetapan vonis kepada dirinya.
Ia mengaku sedih dan tak bisa berbuat apa-apa.
"Ya sudah divonis begitu. Saya sedih, saya nangis, tapi pengacara saya bilang masih mau memperjuangkan."
"Ya sudah saya percaya saja dengan itu," tutur Jessica.
"Jadi berusaha menyembukan diri, begitu saja," katanya.
Jessica juga merasa diperlakukan tidak adil selama bertarung di meja hijau.
"Ya pastinya, saya diperlakukan tidak adil. Pada saat persingan, bukan hanya saya."
"Pengacara saya juga, saksi-saksi yang dibawa pengacara. Banyak yang diperlakukan tidak adil," tegasnya.
(*)
Nyesek, Lagi Hamil 6 Bulan Wanita Ini Pergoki sang Suami Selingkuh dengan Ibunya Sendiri hingga Mengandung, Begini Akhirnya
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |