Grid.ID – Pendangdut Fitri Carlina dan suaminya, Hendra Sumendap, sudah 10 tahun menikah.
Sampai saat ini, Fitri dan Hendra masih merindu menantikan kehadiran calon buah hati.
Berbagai macam cara sudah ditempuh keduanya, sampai di titik Fitri merasakan jika tubuhnya sudah tak kuat lagi untuk berusaha.
Saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Fitri menyebut jika ia sampai mengalami depresi parah karena sudah terlalu sering merasa gagal untuk memiliki keturunan.
“Aku sempat drop, bahkan sempat kena aritmia,” kata Fitri Carlina sambil menangis.
“Aku sering blackout,” tambah Fitri sambil menangis.
“Aku di posisi depresi parah, karena gagal beberapa kali, belum berhasil untuk program momongan,” ujar Fitri sambil mengusap air matanya.
Kesedihan Fitri semakin larut lantaran keluarga besarnya, termasuk ibundanya kerap kali bertanya, kapan Fitri dan Hendra akan memberikan mereka cucu.
Ternyata, serentetan pertanyaan yang awalnya ditanggapi sebagai doa, namun belakangan, tubuh Fitri merespon pertanyaan-pertanyaan itu sebagai beban yang perlahan kian berat dirasa.
“Yang pasti yang semangat banget ibu (bertanya kapan punya anak),” kata Fitri sambil tersenyum getir.
Baca Juga: Susul Suami Pilot ke Doha, Fitri Carlina Antusias Rayakan Lebaran di Luar Negeri
“Kan ibu dan bapak beda usianya jauh, 10 tahun, yang getol ngomongin anaknya itu ibu.”
“Aku tiap kali ketemu orangtua itu takut, takut ditanya, pasti,” kata Fitri sambil menangis.
Rupanya, fisik Fitri yang sempat menurun itu, diperhatikan oleh sang ayah tercinta.
Ayahanda Fitri yang awalnya sering bertanya soal cucu, kini mulai mereda dan memilih memahami kondisi putrinya
“Bapak yang pastinya pengin banget ya, tapi semenjak aku sudah drop parah, bapak itu udah jarang ngebahas masalah momongan,” kata Fitri.
“Semenjak kemarin itu bapak menguatkan aku, waktu masa terendah aku,” kata Fitri.
“Sepertinya bapak nahan banget, gak berani ngebahas. Kelihatan (bapak menahan) bapak berusaha untuk mendengarkan saja,” katanya.
Sambil berurai air mata, Fitri berharap suatu saat ia masih diberi kesempatan untuk memiliki keturunan, di saat kedua orangtuanya masih ada.
“Bapak berpesan, Fitri kan masih muda, belum ngerasain tua, kalau bapak sudah tua, pernah merasakan muda, kamu harus semangat, harus sehat,” kata Fitri menirukan ucapan ayahnya.
“Bapak itu cukup moderat menerima kondisi anaknya, katanya yang penting bahagia.”
“Semoga bapak masih kesampaian lihat cucu dari aku,” ujar Fitri sambil menangis. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |