Grid.ID - Kematian Aulia Risma mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah memang masih menyisakan misteri.
Bagaimana tidak? Aulia Risma ditemukan tewas di kamar kos usai menyuntikkan obat penenang ke tubuhnya sendiri.
Aulia Risma ditemukan meninggal dunia pada Senin (12/8/2024).
Dilansir dari Kompas.com, polisi kini tengah mengusut dugaan Aulia Risma tewas karena perundungan.
"Terkait dengan informasi mengenai perundungan masih kita cek karena yang bersangkutan itu informasinya memang sakit dan yang bersangkutan itu ikut beasiswa."
"Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana, mau kita cek lagi, benar apa tidak," jelas kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Rabu (14/8/2024).
Belum sebulan kepergian Aulia Risma, baru-baru ini ayah sang dokter dikabarkan meninggal.
Melansir dari TribunMedan.com, Ayah almarhumah Aulia Risma Lestari, Moh Fakhruri, meninggal dunia pasca 16 hari penguburan Aulia.
Ia meninggal dunia karena penyakit yang diderita setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Moh Fakhruri sempat masuk rumah sakit karena drop akibat memikirkan nasib putrinya yang meninggal dunia karena dugaan perundungan.
Di tengah kabar duka itu, baru-baru ini viral rekaman suara Aulia Risma sebelum meninggal.
Dalam rekaman itu, Aulia tampak curhat dengan ayahnya.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @abouthetic pada (27/08/2024).
Di unggahan itu, tampak Aulia curhat pilu pada ayahnya.
Ia tampak memberitahu kondisi kesehatannya yang sedang tidak baik-baik saja.
Almarhum Aulia mengaku menderita kesakitan akibat punggungnya mengalami kecetit.
Ia bahkan sampai kesusahan bangun dari tempat tidurnya.
"Tiap bangun tidur aku itu pak, badannya sakit semua, punggungnya sakit pak. Banhun harus pelan-pelan. Kalau ngga pelan-pelan ngga bisa bangun."
"Aku aja tadi mau minum susah. Di bangsal tadi kan minumnya habis kan. Terus aku minta tolong CS (Costumer Service) terus aku kasih 50 ribu (rupiah)," tulisnya.
Tak hanya itu, Aulia juga curhat soal program PPDS Anastesi di FK Kedokteran Undip yang ia jalani.
Dalam curhatan itu, Aulia merasa tak sanggup melanjutkan program tersebut.
"Programnya kacau-kacau paah. Aku tanya temen yang di Universitas Sebelas Maret (UNS) itu... Enggak 24 jam paah. Aku enggak tahu, aku bisa apa enggak paah," ujarnya sambil menangis.
Mengetahui hal itu, netizen langsung ramai memberi komentar.
"Ya Alloh almh Bu Dr aulia sdh sama ayahanda di syurga. Smg Husnul khotimah ayah nya dn putrinya," tulis akun @pus***.
"Usut tuntas pelaku nya yang udah nge bullying Kaka nya," imbuh akun @gap***.
"Yang tenang ya dok, yg melakukan ini sama kamu hidupnya tidak akan tenang, karma pasti akan datang," timpal akun @len***.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,TribunMedan.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |