Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Gelaran Jazz Goes To Campus (JGTC) tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-47.
Festival musik jazz tertua di Jakarta ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Tahun ini, FEB UI berhasil menggandeng Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai sponsor utama.
Acara dengan nama resmi "LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus" ini mengangkat tema “Weaving Jazz In Every Symphony”.
Sejak pertama kali dimulai pada tahun 1977, JGTC bertujuan menjadikan jazz lebih mudah diakses dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Di setiap penyelenggaraannya, festival ini diorganisir sepenuhnya oleh mahasiswa aktif FEB UI.
"Yang membuat Jazz Goes to Campus Festival ini spesial adalah JGTC ini full di-handle oleh teman-teman mahasiswa dari FEB UI."
"Mulai dari budgeting, concepting, sampai ke perintilan teknis di hari acara, itu semua full di-handle oleh mahasiswa dari FEB UI," kata Elbert Khorico selaku Project Officer LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus, dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Mengutip Candra Darusman, ia menekankan bahwa JGTC tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga terus berkembang.
Dari panggung kecil pada 1977 hingga menjadi empat panggung besar dengan hampir 10.000 penonton saat ini.
Baca Juga: Lebih Istimewa dari Tahun Lalu, Ini Sederet Inovasi yang Akan Ada di Jazz Goes To Campus 2024
Candra Darusman sebagai Co-Founder JGTC juga menyebutkan bahwa meskipun JGTC adalah salah satu festival jazz tertua di Indonesia, acara ini tetap terasa segar karena dikelola oleh mahasiswa yang selalu berganti setiap tahun.
Kepemimpinan baru setiap tahunnya membuat festival ini tetap relevan dan dinamis.
"Karena yang mengelola selalu anak muda yang terus-terus berganti. Jadi selalu terjadi re-energizing dari festival ini," ujarnya.
Penyelenggaraan JGTC dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan dengan hadirnya inovasi-inovasi.
Contohnya tahun ini, di mana akan ada penambahan shuttle bus yang akan memudahkan mobilisasi penonton dari area parkiran ke venue.
"Jadi di tahun ini kita berkomitmen buat penambahan shuttle bus supaya nantinya penonton nggak lagi capek buat nyampe ke venue dari festival kita," terang Elbert.
Dalam kesempatan yang sama, LPS juga menunjukkan dukungannya kepada JGTC untuk kedua kalinya.
Dukungan LPS ini bukan hanya sekadar memberikan hiburan musik, tetapi juga dukungan untuk artis-artis lokal baru.
LPS juga berharap bahwa dukungan mereka terhadap JGTC dapat menjadi aksi konkret dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia dan membantu pengembangan industri musik tanah air.
"Saya harapkan ini menjadi pemicu semangat dari masyarakat musik Indonesia untuk mengemas petunjukan yang bisa menarik masyarakat untuk menonton pertunjukan konser musik," tutur Didik Madiyono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank LPS.
LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus Festival akan diadakan pada hari Minggu, 17 November 2024 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Baca Juga: Bakal Meriahkan Jazz Goes To Campus 2024, Sandhy Sandoro Janjikan Penampilan Spesial
Akan ada empat panggung megah yang menyajikan pengalaman festival yang lebih meriah dengan sejumlah penampil internasional dan nasional.
Di antaranya adalah Jeremy Passion, Raisa, Reza Artamevia, Maliq & D’Essentials, Bernadya, Juicy Luicy, Sal Priadi, Nadin Amizah, HIVI!, D’Masiv, Fariz RM ft. Candra Darusman, Reality Jazz Club ft. Nial Djuliarso & Vira Talisa, Sandhy Sandoro, dan sederet musisi kebanggaan tanah air lainnya.
Sebagai salah satu penampil, Sandhy Sandoro berjanji akan memberikan penampilan yang lebih istimewa.
"Jadi performance saya kayaknya lebih agak sedikit lebih nge-jazz daripada yang saya sebelumnya biasa (tampil)," kata Sandhy.
"Lagu-lagunya lebih saya arrange lagi, jadi lebih jazz lagi," tandasnya.
Jelang penyelenggaraannya, LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus juga telah sukses menyelenggarakan sejumlah pre-event, yaitu Roadshow UI, Workshop & Community Night, Sorak Sorai di Melawai, serta Press Conference & Sarinah Jazz Night.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |