Grid.ID - Kesibukan Hotman Paris bikin Agustianne Marbun khawatir.
Agustianne Marbun bahkan sampai harus titip pesan ke teman Hotman Paris.
Melansir dari TribunJatim.com, Hotman Paris, meskipun semakin berumur, justru semakin sibuk dengan berbagai tanggung jawab, mulai dari membela klien hingga mengelola bisnisnya.
Hal ini membuat istrinya, Agustianne Marbun, merasa khawatir terhadap kesehatan suaminya.
Bahkan, Agustianne sampai menitipkan pesan kepada teman-teman Hotman Paris agar menjaga kesehatannya.
Ia berharap suaminya tetap sehat dan bisa menyeimbangkan waktu antara pekerjaan, bisnis, dan hiburan.
Gaya hidup pengacara ternama Hotman Paris yang gemar berpesta di klub malam hingga pulang pagi menjadi salah satu alasan Agustianne merasa cemas.
Kekhawatiran utamanya adalah kondisi kesehatan Hotman, mengingat usia sang suami yang sudah 65 tahun.
"Bang Hotman (tahun ini) berulang tahun ke-65, enggak muda lagi sebetulnya. Tapi, dia masih senang dansa, suka lupa pulang."
"Saya bilang, 'kalau mau pulang pagi, malamnya tidur dulu.' Ini enggak, dari pagi ke pagi lagi," demikian kecemasan Agustianne Marbun beberapa waktu lalu dalam perayaan ulang tahun suaminya di Hollywings.
Ya, Hotman kerap menceritakan bagaimana dia adalah seorang pekerja keras.
Baca Juga: Ngakak Banget, El Barack Blak-blakan Sebut Ogah Jadi Pengacara di Depan Hotman Paris: Banyak Bohong
Dalam sehari, waktu tidur Hotman tidak lebih dari empat jam.
Sebagai contoh, dalam sebuah video di Instagramnya pada Sabtu (26/10/2024), Hotman membagikan kegiatannya yang sudah mulai sejak pagi dengan menemui seorang konglomerat Bali yang tengah terlibat kasus, padahal ia baru pulang dari berpesta pada pukul 3 pagi.
"Saya baru pulang jam 3 pagi, dansa-dansa, habis dansa dapat uang pagi2 dari klien," kata Hotman senyum.
Meski sudah berusia 65 tahun, tampaknya Hotman belum berniat untuk pensiun dari profesinya sebagai pengacara.
Malahan, ia semakin memperluas aktivitasnya dengan menjalankan berbagai bisnis.
Beberapa di antaranya adalah restoran dan bar di bawah bendera Holywings, bisnis penyewaan vila, skincare, hingga parfum.
Baru-baru ini, Hotman dan rekannya bahkan membuka toko fashion di Atlas Beach Club Bali.
Holywings Store dirancang sebagai destinasi fashion kelas dunia, dan Hotman turut mempromosikannya melalui media sosial.
Ivan Tanjaya, salah satu pendiri Holywings Group, menyatakan bahwa bisnis fashion merupakan upaya untuk memperluas cakupan usaha mereka, melengkapi sektor entertainment dan lifestyle yang telah ada.
Menyadari bahwa suaminya masih enggan pensiun, Agustianne pun menitipkan pesan kepada teman-teman Hotman di Holywings.
Melansir dari Kompas.com, Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum, lahir di Laguboti, Sumatera Utara, pada 20 Oktober 1959.
Menurut informasi dari laman IKA Unpar, Hotman Paris adalah seorang pengacara yang fokus pada bidang hukum bisnis internasional.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar) Bandung, dan berhasil lulus pada tahun 1981.
Pada tahun 1990, Hotman melanjutkan studinya di University of Technology, Sydney, Australia, untuk meraih gelar Master of Laws (LL.M).
Selain itu, pada tahun 2005, Hotman juga memperoleh gelar magister hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tidak berhenti di situ, Hotman kembali memperdalam ilmu hukumnya dengan melanjutkan studi doktoral di Universitas Padjadjaran.
Hotman Paris resmi menyandang gelar doktor pada tahun 2011.
Ia lulus dengan predikat cum laude setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji.
Pada saat itu, tim promotor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Djuhaendah Hasan mengingatkan Hotman untuk memaknai gelar tersebut sebagai tanggung jawab untuk mengembangkan ilmu, bukan sekadar tambahan dua huruf.
Hotman Paris mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai profesinya sebagai pengacara.
Menurutnya, terdapat tiga tipe pengacara.
Baca Juga: Baim Wong Tuding Paula Verhoeven Selingkuh, Hotman Paris Sebut Pembuktiannya Susah!
Pertama, pengacara yang memang memiliki bakat alami sejak lahir, kedua pengacara yang hebat, dan ketiga pengacara yang kurang cakap.
"Lawyer ada tiga jenis, lahir dari kandungan sudah jadi lawyer, berbakat gitu loh, born to be a lawyer. Lalu lawyer bagus, dan yang ketiga lawyer bodoh," ucap Hotman.
"Sepertinya saya lawyer yang memang sudah berbakat, ditambah dengan bekerja keras dan pendidikan dari orangtua," tambahnya, membeberkan resep untuk kesuksesannya.
Menurutnya, seseorang tidak akan bisa menjadi pengacara yang luar biasa tanpa pengalaman kerja bertahun-tahun sebagai bawahan terlebih dahulu.
Ia juga menyarankan untuk bekerja di firma hukum yang memiliki pengalaman internasional, agar bisa belajar dari mentor yang terlibat dalam proyek besar.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | TribunJatim.com,Kompas.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |