Grid.ID – Penyanyi Denada punya alasan khusus, mengapa sampai saat ini memilih untuk menutup wajah putrinya, Aisha Aurum, dengan stiker.
Ternyata, menurut pelantun lagu ‘Ku Jelang Hari’ itu, ada perbedaan alasan dulu dengan sekarang.
Sejak beberapa waktu lalu, Denada memilih untuk menutupi wajah putrinya karena alasan kesehatan.
Seperti diketahui, Aisha Aurum menjalani serangkaian perawatan, termasuk kemoterapi untuk penyakit kankernya.
Kemoterapi yang dijalani berkali-kali itulah yang membuat penampilan fisik Aisha Aurum agak berbeda dari sebelumnya.
Bahkan, Denada sempat menutup seluruh cermin di kediamannya di Singapura, agar putrinya tak melihat tampilan fisiknya di kala sakit.
“Ada perbedaan alasan dulu dan sekarang, dulu dia sakit, aku pernah cerita kan, semua cermin aku tutupi karena dia gak happy dengan look dia,” kata Denada saat hadir di Pagi Pagi Ambyar TransTV.
“Kalau dia aja gak happy saat liat diri dia, bagaimana dia mau happy ketika orang lain melihat dia,” kata Denada.
Kini, setelah kondisi Aisha Aurum jauh lebih baik dari sebelumnya, ternyata Denada juga belum ‘melepas’ stiker dari wajah putrinya.
Ternyata, kali ini alasannya demi keamanan dan kenyamanan putrinya yang sampai saat ini menetap di Singapura.
“Kalau sekarang aku punya alasan lain yaitu kemananan dan kenyamaan dia di Singapore,” kata Denada.
Baca Juga: Dampingi Anaknya Ujian Masuk Sekolah Dasar Negeri di Singapura, Denada: Betapa Kerja Kerasnya Dia..
“Aku kan di sini, dia di sana, kita lebih sering LDR-an nih, supaya dia nyaman, di agama juga aku percaya (penyakit) ain (iri dan dengki, red),” kata Denada.
Rupanya, kebiasaan Denada untuk menutupi wajah putrinya dengan stiker, diamati oleh Aisha.
Bocah yang akan genap berusia 12 tahun pada bulan Desember mendatang itu sempat bertanya.
“Dia pernah nanya, ‘kenapa sih ibu (muka Aisha ditutupi)?’ Aku kasih pengertian, nanti ada umurnya,” kata Denada.
“Nanti ada suatu hari kalau sudah dewasa kalau dia puanya keputusan sendiri, ‘buka aja bu’, ya sudah, kalau sekarang masih underage,” kata Denada.
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |