Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Aktris Prilly Latuconsina baru-baru ini membentuk sebuah perusahaan penyewaan kapal pesiar atau yacht.
Prilly tampaknya makin serius melebarkan bisnisnya yang satu ini.
Pasalnya, perempuan 28 tahun itu baru saja membeli dua yatch baru sehingga kini Prilly punya total 3 yatch baru untuk disewakan.
"Tiga (yacht), jadi dua lagi on the way, nanti tungguin aja ya," kata Prilly di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).
Nantinya kapal-kapal tersebur akan dia taruh di beberapa tempat wisata.
Tujuannya bukan hanya untuk disewakan, tetapi juga untuk penggunaan pribadi Prilly apabila nantinya berkunjung ke tempat tersebut.
"Aku lagi beli dua kapal lagi, karena nanti kapalnya itu mau ditaruh di titik-titik lain selain Jakarta, gitu. Jadi kalau aku liburan di mana, ada gitu," jelas Prilly.
Saat ini, satu kapal yang dimiliki oleh Prilly ada di Pantai Mutiara di Pluit, Jakarta Utara.
Kapal itu memang sudah bisa disewakan, tetapi Prilly terkadang juga masih menggunakan kapal itu untuk berburu sunset setelah pulang kerja.
"Kalau yang kapal baru ini tuh parkirnya masih di Jakarta, jadi kalau misalnya aku pulang-pulang ngantor jam 5 sore tuh, aku suka kayak, naik kapal dulu yuk, sunsetan di kapal, iseng aja jadinya," ujar Prilly.
Baca Juga: Punya Kapal Pesiar Sendiri, Prilly Latuconsina Suka Iseng Berburu Sunset Setelah Pulang Kerja
Bisnis penyewaan kapal ini berawal dari Prilly Latuconsina yang membeli sebuah yatch sebagai hadiah ulang tahunnya untuk diri sendiri pada Oktober lalu.
Paham betul bahwa kapal ini tidak bisa ia gunakan setiap hari, Prilly memutuskan untuk menyewakan dan bahkan membuat perusahaan penyewaan.
"Kalau beli kapalnya doang cuma buat aku, aku tuh nggak pakai setiap hari. Jadi justru sayang gitu cuma didiemin di parkiran doang, gitu. Jadi kenapa nggak jadi opportunity bisnis baru," ujar Prilly.
"Jadinya, yaudah deh bikin perusahaan kapal, jadi bisa punya kapal-kapal lainnya, dan bisa disewa-sewain, bisa disebar juga di beberapa titik destinasi wisata," tandasnya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |