Grid.ID – Peralihan musim atau pancaroba sering kali menjadi masa yang kurang bersahabat bagi banyak orang.
Pasalnya, selama pancaroba, tak sedikit orang mengeluhkan kondisi kesehatan menjadi kurang baik. Selain flu, salah satu penyakit “langganan” yang sering dikeluhkan adalah batuk. Ada alasan mengapa batuk menjadi salah satu penyakit yang umum di masa peralihan musim.
Ternyata, perubahan cuaca membuat virus dan bakteri lebih mudah berkembang, serta berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Saat cuaca kering, misalnya, angin yang berembus bisa membawa debu, serbuk sari, atau polutan lain yang bisa mengiritasi saluran pernapasan.
Baca Juga: 4 Tips Hindari Radang Tenggorokan, Hati-hati Lagi Musim!
Nah, batuk menjadi respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing tersebut dari tenggorokan atau paru-paru.
Di sisi lain, saat udara berubah menjadi dingin dan lembap, virus serta bakteri penyebab influenza lebih mudah untuk bertahan hidup dalam tubuh manusia.
Sebagai bentuk pertahanan, tubuh akan mengeluarkan lendir untuk menghambat penyebaran virus dan bakteri tersebut. Kondisi ini kemudian menyebabkan seseorang mengalami batuk berdahak.
Perlu diketahui bahwa batuk bisa menjadi semakin parah karena lemahnya imun yang diakibatkan oleh perubahan cuaca ekstrem. Pada pagi hari, misalnya, suhu lingkungan bisa terasa dingin, sementara di siang hari cuaca berubah menjadi panas terik. Lalu, sore harinya bisa tiba-tiba hujan deras.
Tubuh yang biasanya beradaptasi secara perlahan dengan perubahan musim, mendadak harus beradaptasi lebih cepat saat pancaroba datang. Kondisi ini akhirnya membuat banyak orang rentan terserang atau bahkan tertular penyakit.
Baca Juga: 4 Vitamin untuk Tunjang Imun di Musim Hujan, Apa Saja? Contek yuk!
Redakan batuk dengan herbal alami
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |