Grid.ID - Aktor Abidzar Al Ghifari ungkap penyesalannya usai sang ayah, Ustaz Jeffry Al Buchori (Uje) meninggal dunia.
Abdizar Al Ghifari mengaku menyesal sempat lakukan ini jelang kepergian Uje.
Lantas bagaimana curhatan Abidzar Al Ghifari?
Seperti diketahui, Ustaz Jeffry Al Buchori atau yang akrab disapa Uje meninggal dunia pada 2013 silam.
Uje meninggal dalam sebuah kecelakaan motor tunggal.
Kepergian Uje kala itu pun membuat publik pilu tak karuan.
Pasalnya, Uje tak dikabarkan sakit dan masih aktif berdakwah.
Hingga kini, sosok Uje masih terus dikenang keluarga hingga penggemar.
Sebelas tahun berpulang, kisah pilu kepergian Uje baru-baru ini kembali dikuak sang putra, Abidzar Al Ghifari.
Abidzar juga mengungkap satu penyesalannya jelang kematian sang ayah.
Penyesalan Abidzar Al Ghifari ini terkuak saat dirinya hadir di YouTube Deddy Corbuzier.
Di momen itu, Abidzar kembali menceritakan detik-detik kepergian sang ayah.
Diakui Abidzar, sebelum Uje meninggal, ia yang masih berusia 12 tahun sempat minta dibelikan sepatu bola.
“Di SD itu aku lagi gengsi-gengsi sepatu futsal bang, pengin nyari lah sepatu futsal paling baru kan,” kata Abidzar dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, (24/11/2024).
Namun, karena kondisi ayahnya masih sakit, Abidzar akhirnya ditemani sang ibu.
“Terus aku izin ke almarhum, kata almarhum ‘ya udah cari sana di PIM’. Ditemenin lah aku sama umi,” ujarnya.
Namun, Umi Pipik tetiba mendapat telepon dari Uje yang izin ingin motoran.
“Terus enggak lama umi ditelepon sama almarhum, ngomong izin mau naik motor malam-malam. Sama umi tuh udah dilarang nggak usah kan lagi sakit,” tutur Abidzar Al Ghifari.
Namun, Uje tetap kekeuh naik motor walau sudah dilarang sang istri.
Saat Abidzar dan Umi Pipik sampai rumah, mereka syok mendapat telepon bahwa Uje mengalami kecelakaan motor.
“Nggak lama ada yang nelepon umi, umi angkat. Nangis sampai jatuh, cabut,” ujarnya.
Mereka pun menangis dan langsung pergi ke rumah sakit.
Kala itu, Uje dinyatakan meninggal dunia.
Abdizar pun sangat terpukul hingga sempat menyalahkan dirinya sendiri.
Ia mengaku menyesal tak bisa melarang ayahnya naik motor.
"Umur 12 tuh aku nyalahin diri sendiri karena kematian papaku,” ungkap Abidzar Al Ghifari.
“Tapi emang karena sepatu bang. Aku ngerasa karena aku maksa banget mau beli sepatu, aku akhirnya enggak bisa ngelarang papaku motoran,” tandasnya.
Abidzar pun berandai-andai jika ada di rumah, ia pasti bisa melarang ayahnya motoran.
“Kalau aku di rumah, kemungkinannya aku bisa ikut sama papaku naik motor mati sekalian, atau pun aku bisa ngelarang papaku naik motor akhirnya nggak jadi naik motor, matinya lebih tenang,” ungkap Abidzar.
Hingga kini, Abidzar masih merasa menyesal.
“Sampai sekarang aku masih ada penyesalan, dan akhirnya baru ketemu itu sepatu 10 tahun kemudian, baru dapat tahun ini aku sepatunya.” katanya.
“Akhirnya aku beli tuh sepatu dua, karena memang sepatu dendam,” pungkasnya.
(*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |