"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus."
"Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," kata Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.
Diketahui pula, Gamma dan dua orang korban lainnya sempat mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah dan membawa pulang piala.
"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu."
"Namun, rekam jejak mereka itu baik dan berprestasi."
"Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak," lanjut Nanang.
Senada dengan Nanang, sahabat juga mengatakan bahwa korban adalah sosok teman yang baik.
"Dia orangnya baik, tidak bersikap aneh-aneh," ungkap Akbar Deni Saputra, sahabat korban saat bertakziah ke rumah nenek korban, Selasa (26/11/2024).
Menurut Akbar, korban bahkan sempat bermain ke rumahnya selepas pulang sekolah di daerah Ngaliyan pada Jumat (22/11/2024).
"Makanya saya kaget ketika hari Minggu dikabari korban meninggal dunia," ujarnya.
Pihak sekolah juga meragukan tuduhan bahwa korban merupakan anggota gangster yang doyan tawuran.
Source | : | KompasTV,Tribun Jateng,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |