Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Seniman senior Yati Pesek ternyata hanya bisa memendam sakit hati usai dihina Gus Miftah.
Kontroversi Gus Miftah memang tak ada habisnya.
Usai video dirinya yang diduga mengolok-olok penjual es teh viral, kini bermunculan video lain yang tak kalah menggegerkan.
Kelakuan lawasnya itu kembali viral di media sosial X.
Dalam video yang beredar, Miftah tampak mengeluarkan kata-kata hinaan dan tak pantas pada Yati Pesek.
Nama Gus Miftah pun kembali mendapat kecaman.
Melansir dari Tribunnews.com, Yati Pesek akhirnya memberikan tanggapannya terkait video tersebut.
Ia ternyata sempat memendam sakit hati sejak diolok Miftah saat itu.
Erick Estrada mengungkap hal itu di media sosialnya.
"Yati Pesek, dua tahun lalu dia sudah bercerita 'le aku kok duwe guru, waktu aku perform sama dia, kok dia kayak menghina ya'."
"Terus kenapa mbak? Aku loro ati le (sakit hati), aku meh ngadu karo sopo? Aku tekan umah mung iso e nangis, aku gur iso ngadune karo Gusti Allah," ujar Erick menirukan curhatan Yati.
(Aku sakit hati nak, aku mau ngadu sama siapa? Aku sampai rumah cuma bisa nangis, aku hanya bisa mengadu sama Gusti Allah).
Erick membeberkan bahwa sosok Yati Pesek yang meniti karier dari nol dan berjuang sejak kecil tak pantas mendapatkan kata-kata itu.
"Dan sekarang videonya viral, nggak patut seorang Yati Pesek, seorang senior, legenda hidup. Dia meniti karier dari nol, dari kecil dia," jelas Erick.
Namun kendati begitu, Yati Pesek meminta Erick dan rekan seniman muda agar terus berkarya dan diberikan kesehatan.
"Ya semoga semua selamat sehat, teruskan seni budaya kita ya nak. Ibu juga doakan sehat dan kuat nak," tandasnya.
Melansir dari Kompas, sebelumnya viral video Gus Miftah pada penjual es teh, kini keduanya telah berdamai.
Gus Miftah mendatangi kediaman Sonhaji dan meminta maaf.
Dengan penuh kesadaran, Miftah juga menyatakan keputusannya untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden beberapa waktu lalu.
(*)
Source | : | tribunnews,Kompas.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |