Grid.ID – Setiap trader mata uang kripto perlu memantau harga mata uang kripto, tak terkecuali Solana. Harga Solana hari ini dapat menentukan keputusan mereka untuk membeli atau menjual aset yang mereka miliki.
Untuk meminimalisasi risiko kerugian, para trader sebaiknya mengambil keputusan berdasarkan data. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan berbagai teknik analisis data untuk menentukan langkah yang tepat.
Salah satu indikator yang populer digunakan adalah Relative Strength Index (RSI). RSI adalah alat analisis teknikal untuk mengukur kekuatan dan kecepatan pergerakan harga aset dalam periode waktu tertentu.
RSI menawarkan cara yang sederhana tetapi efektif untuk membaca kondisi pasar, mengidentifikasi peluang, dan mengelola risiko.
Baca Juga: 5 Katalis Positif yang Bisa Memicu Kenaikan Harga Ethereum di Masa Depan
RSI sering digunakan oleh trader untuk menentukan apakah suatu aset sudah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang lebih rasional terkait kapan harus membeli atau menjual.
Lantas bagaimana cara melakukan prediksi pergerakan harga aset kripto menggunakan indikator RSI? Berikut lima strateginya.
RSI memiliki skala nilai antara 0 hingga 100. Skala ini menggambarkan momentum pergerakan harga aset.
Dalam interpretasi standar, overbought terjadi jika RSI berada di atas 70, menunjukkan aset mungkin terlalu mahal dan siap untuk koreksi harga.
Sebaliknya, oversold terjadi jika RSI di bawah 30 yang menjadi tanda bahwa aset mungkin undervalued dan siap mengalami kenaikan.
Namun level ini dapat disesuaikan karena pasar kripto yang bersifat volatil. Misalnya, trader bisa memilih level overbought di 80 dan oversold di 20 untuk aset dengan volatilitas tinggi.
Dengan cara tersebut, trader dapat mengurangi sinyal palsu karena lonjakan harga sementara lebih sering terjadi dalam aset kripto dibandingkan pasar tradisional.
Baca Juga: Tanggal 22 Mei Diperingati Sebagai Bitcoin Pizza Day, Apa Itu?
Identifikasi kondisi overbought atau oversold dapat dilakukan dengan praktis. Misalnya, jika RSI untuk Solana mendekati angka 75, aka nada peluang harganya berubah.
Sebaliknya, jika RSI mendekati 25, maka hal tersebut bisa menjadi peluang untuk membeli dengan harapan harga akan naik.
Divergensi terjadi ketika pergerakan harga aset dan indikator RSI tidak selaras. Ini sering menjadi sinyal kuat untuk pembalikan harga.
Terdapat dua jenis divergensi berdasarkan harga aset. Dua jenis tersebut adalah divergensi bullish dan divergensi bearish. Divergensi ini sangat berguna bagi trader yang ingin masuk atau keluar dari posisi sebelum tren pasar berubah.
Pertama adalah divergensi bullish, di mana harga aset mencapai titik terendah baru (lower low) tetapi RSI menunjukkan titik terendah yang lebih tinggi (higher low). Ini mengindikasikan momentum jual mulai melemah dan harga mungkin akan naik.
Jenis kedua adalah divergensi bearish. Ini terjadi ketika harga aset mencapai titik tertinggi baru (higher high) tetapi RSI mencapai titik tertinggi yang lebih rendah (lower high). Kondisi ini menandakan momentum beli melemah dan kemungkinan harga akan turun.
Namun, apabila harga Solana mencapai level tertinggi baru, tetapi RSI menunjukkan penurunan momentum. Hal tersebut dapat menjadi tanda awal bahwa harga akan mengalami perubahan.
Baca Juga: Catat! 5 Langkah Efektif untuk Mengelola Finansial Bagi Orang Tua Baru
RSI tidak hanya digunakan untuk mendeteksi overbought dan oversold, tetapi juga untuk mengonfirmasi tren yang sedang berlangsung. Biasanya nilai RSI yang stabil di atas 50 menunjukkan tren naik yang kuat. Sedangkan RSI di bawah 50 menandakan tren turun yang dominan.
Untuk itu, trader harus bisa melakukan konfirmasi tren ini. Sebab, konfirmasi tren dapat membantu trader untuk tetap berada di sisi pasar yang benar, terutama ketika harga menunjukkan fluktuasi kecil.
Pasar kripto memiliki karakteristik volatilitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, level standar RSI, seperti 70 untuk overbought dan 30 untuk oversold, sering kali kurang tepat.
Anda perlu menyesuaikan level tersebut berdasarkan volatilitas aset tertentu. Penyesuaian ini memberikan fleksibilitas bagi trader untuk membuat keputusan yang lebih akurat sesuai dengan karakteristik pasar.
RSI menjadi lebih efektif jika digunakan bersama indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average (MA), Bollinger Bands, atau MACD.
Kombinasi indikator tersebut membantu trader mendapatkan konfirmasi tambahan, serta membantu mengurangi risiko salah mengambil keputusan dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading.
Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memahami cara mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, membaca divergensi, mengonfirmasi tren, menyesuaikan level RSI, dan mengkombinasikannya dengan indikator lain.
Namun, seperti alat analisis lainnya, RSI tidak selalu akurat 100 persen. Jadi, sebaiknya gunakan RSI sebagai bagian dari langkah pencegahan dan pengelolaan risiko dalam trading.
Apakah kamu ingin investasi kripto secara mudah, praktis, dan aman? Tokocrypto bisa menjadi pilihan tepat. Platform exchange terpercaya ini menyediakan fitur lengkap untuk mendukung rencana investasi Anda. Segera daftar dan mulai trading hari ini di Tokocrypto!
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |