Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Presenter Deddy Corbuzier akhirnya buka suara soal kasus yang kini menimpa sahabatnya, Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah.
Seperti diketahui, Gus Miftah belakangan ini menjadi sorotan karena diduga mengolok-olok dan merendahkan pedagang es teh.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah-tengah kegiatan dakwah Gus Miftah di daerah Magelang, Jawa Tengah.
Deddy mengaku sebelum kasus ini menjadi besar, dia telah berkomunikasi dengan Gus Miftah.
Diketahui bahwa sebelumnya, Gus Miftah dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dia menyebut bahwa sang guru spiritual memang memiliki sikap dan pembawaan yang seperti itu.
Namun, hal tersebut menjadi besar lantaran jabatan yang diemban Gus Miftah saat ini.
"Ya memang itulah, Gus Miftah dari dulu kayak begitu, cuman sekarang dengan jabatan yang barunya, pasti lebih disorot," kata Deddy di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).
Sikap Gus Miftah terhadap pedagang es teh pun tak bisa dibenarkan oleh Deddy.
Meski demikian, Deddy juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan kebaikan Gus Miftah.
Baca Juga: Azka Corbuzier Dekat dengan Echa Japasal, Deddy Corbuzier Sudah Beri Izin Berpacaran?
"Tapi gini, apakah Gus Mita salah? Iya (salah). Tapi jangan lupakan bahwa dia juga pernah berbuat kebaikan. Memang gaya lawakannya dari dulu begitu," ujar Deddy.
Terkait dengan keputusan Gus Miftah yang mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, Deddy sepenuhnya mendukung.
Menurut Deddy, Gus Miftah memang seharusnya mundur apabila masih ingin mempertahankan citranya yang demikian.
"Menurut gue iya (keputusan tepat untuk mundur), karena menurut gue dengan jabatan seperti itu tanggung jawabnya kan besar ya."
"Tanggung jawab yang besar pasti akan disorot terus. Apapun yang dilakukan akan disorot," pungkas Deddy.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |