Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Beredar video viral pertikaian antara dua pihak dokter koas di Palembang.
Dokter koas Muhammad Luthfi menjadi korban penganiayaan hingga babak belur.
Ia dianiaya oleh sopir sekaligus keluarga rekan sesama dokter koas gegara masalah jadwal piket jaga.
Kasus yang langsung mencuat hingga viral ke publik itu membuat pihak pelaku berusaha untuk berdamai.
Melansir dari Kompas.id, peristiwa ini dipicu oleh jadwal piket jaga akhir tahun.
Luthfi yang merupakan ketua kelompok koas di salah satu rumah sakit di Palembang, bertanggung jawab untuk membuat jadwal piket.
Namun ada salah satu rekannya berinisial LD yang tak sepakat dengan jadwal itu.
LD diduga mengadu ke ibunya berinisial LN, hingga akhirnya LN menghubungi Luthfi untuk membicarakan persoalan tersebut.
Saat pertemuan di sebuah kafe, LN merasa Luthfi tak merespons dengan baik hingga menyulut emosi dari pihaknya.
Pria berbaju merah dalam video berinisial DT akhirnya emosi dan memukuli Luthfi.
Baca Juga: Update Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, FK Unsri Buka Suara, Polisi Turun Tangan
DT merupakan sopir keluarga LN.
Kuasa hukum DT, Titis Rachmawati pun mengungkap bahwa pihaknya ingin mengajukan jalur damai.
"Kami berusaha membawa ke jalur yang baik-baik dan berusaha melakukan permohonan maaf, serta bertanggung jawab untuk melakukan pengobatan dan menemui keluarga korban," ujarnya.
Sementara melansir dari Tribunnews.com, ayah korban, Wahyu menegaskan bahwa mereka telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke polisi.
"Biarkan saja proses hukum berjalan," ujarnya.
Atad kejadian tersebut, DT kemungkinan akan disangkakan dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
(*)
Pelaku Minta Damai, Pihak Keluarga Dokter Koas di Palembang yang Alami Penganiayaan: Biarkan Proses Hukum Berjalan
Source | : | tribunnews,kompas.id |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |