Grid.id - Imlek 2025 akan segera tiba.
Perayaan tahun baru China ini akan jatuh pada tanggal 29 Januari 2025 mendatang.
Sebagai salah satu perayaan etnis Tionghoa terbesar, Imlek tentunya kerap menarik perhatian.
Bukan hanya sekadar perayaan biasa, ternyata Imlek mengandung makna tertentu.
Melansir dari Kompas.com, tahun baru Imlek dirayakan oleh seluruh etnis Tionghoa di seluruh dunia, tak peduli apapun agamanya.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Niciren Syosyu Indonesia (NSI), Suhadi Sendjaja.
"Seluruh umat keturunan Tionghoa atau menjalankan tradisi Chinese, mereka merayakan (Tahun Baru Imlek), apapun agamanya," ujar Suhadi ketika diwawancara oleh Kompas.com.
Bukan hanya menandai awal yang baru, tahun baru Imlek juga merupakan awal untuk berbuat kebaikan.
Mulai dari kebaikan perilaku, perasaan serta keinginan untuk membersihkan pikiran.
Setelah itu, Imlek menjadi momen introspeksi diri bagi para etnis Tionghoa untuk berbuat baik kepada sesama.
Itulah mengapa, dalam tradisi Imlek, etnis Tionghoa akan saling mengunjungi sanak saudaranya dan memberikan angpao atau amplop merah kepada mereka yang muda dan belum menikah.
Baca Juga: 8 Inspirasi Aksesoris Rambut untuk Imlek, Tampil Cantik dan Fresh yuk!
Angpao merupakan lambang berbagi rezeki kepada keluarga.
"Berbuat baik itu tidak harus menunggu Imlek. Imlek ini suatu momen karena kita kita makhluk yang bermasyarakat dan pada akhirnya membangun sebuah tradisi," lanjutnya lagi.
Itulah mengapa, ketika Imlek tiba, masing-masing akan memberi salam dan mengucapkan kata gong xi yang berarti, saya mempersembahkan kegembiraan untukmu.
"Saat Imlek, ketika kita ketemu dengan sesama orang yang merayakan, kita biasanya memberi hormat dengan mengucap kata gong xi. Bukankah saat saling berbuat kebaikan, manusia ini jadi damai?" tutupnya.
Melansir dari Intisari, Imlek atau tahun baru China sendiri awalnya merupakan perayaan para petani untuk menyambut bergantinya musim dingin ke musim semu.
Perayaan ini berlangsung dari tanggal 1 bulan pertama (1 Cia Gwee) dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama (15 Cia Gwee).
Selama masa itu, para petani berkumpul bersama keluarga dan bersembahyang sebagai bentuk ucapan syukur atas rezeki di tahun yang baru.
Tradisi itu pun berlangsung hingga sekarang dan diperingati sebagai Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: 5 Aturan Memberi Angpao Saat Imlek 2025, Perhatikan Jumlah Uang yang Dimasukkan ya!
(*)
Source | : | intisari,Kompas |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |