Waspada, Penyebab Haid Tidak Teratur Menurut Dokter Boyke, Kegemukan Salah Satu Pemicunya!

Grid.ID - Siklus haid tidak teratur merupakan salah satu keresahan banyak wanita.

Bagi perempuan yang sudah menikah, telat haid atau datang bulan sering kali dikaitkan dengan kehamilan dan kesehatan wanita.

Siklus haid yang tidak teratur ternyata ada kaitannya dengan gaya hidup dan makanan yang sehari-hari di konsumsi.

Menurut dokter spesialis obgyn sekaligus seksolog, Boyke Dian Nugraha, siklus menstruasi yang sehat memiliki jeda antara 21-35 hari.

Apabila lebih cepat atau lama dari waktu tersebut, maka seorang wanita dikatakan mempunyai siklus menstruasi tidak sehat.

Lalu Apa sih Penyebab Haid Tidak Teratur?

Menurut dokter Boyke penyebab siklus haid tidak normal berkaitan dengan hormon estrogen dan progesteron.

Bagi wanita yang siklus menstruasinya tidak sehat, terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.

Salah satu penyebabnya adalah stres.

"Penyebab paling sering adalah stres, ini sering ditemukan pada pasutri," kata dr. Boyke dikutuip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Nyeri Saat Haid? 4 Makanan Ini Wajib Dihindari Kaum Hawa Agar Terhindar dari Rasa Kram yang Menyiksa

Tidak hanya stres, penyebab lain haid tidak teratur adalah infeksi di sekitar organ reproduksi, salah satunya keputihan yang tidak segera diobati.

Awalnya, keputihan hanya menyerang organ reproduksi bagian luar.

Namun seiring berjalannya waktu, keputihan ini akan menjalar ke organ reproduksi bagian dalam, termasuk indung telur.

"Indung telur itu kan produksi daripada hormon estrogen dan progesterone, nah kalau terganggu, akibatnya mensnya jadi tidak teratur dan siklusnya anovulasi," jelas Boyke.

Selain itu, sejumlah penyakit yang menyerang organ reproduksi seperti kista dan miom juga bisa menyebabkan siklus haid tidak sehat.

Penyebab lain haid tidak teratur adalah kegemukan dan kebiasaan merokok.

Pada orang yang gemuk, lemak di tubuhnya akan diubah menjadi estrogen.

Sementara, wanita perokok rentan mengalami peradangan pada pembuluh-pembuluh darah di sekitar ovarium sebagai penghasil hormon estrogen dan progesteron.

Makanan Pemicu Haid Tidak Teratur

Selain gaya hidup, asupan makanan juga merupakan pemicu siklus haid tidak teratur.

Baca Juga: Kaum Hawa Wajib Tahu, Nyeri Haid Ternyata Bisa Diatasi dengan 5 Tips Ampun Ini, Simak Penjelasannya

"Hindari gorengan, makanan bergaram tinggi, makanan tinggi gula," ujar Boyke.

Menurutnya makanan berminyak, asin, dan manis dapat memicu gangguan menstruasi.

Makanan berminyak atau gorengan diketahui mengakibatkan kadar kolesterol jahat meningkat, sehingga akan menumpuk di pembuluh darah.

Sementara makanan asin mengandung garam yang tinggi yang bisa memicu keseimbangan cairan tubuh jadi tidak normal.

Hal ini nantinya akan mengecilkan diameter pembuluh darah.

Sedangkan makanan manis, kandungan gulanya dapat memicu lonjakan gula darah.

Kadar gula darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah menjadi kaku.

Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Haid

Melansir Tribun Kesehatan, ada beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi wanita saat haid.

Makanan ini dianggap bisa secara alami membuat haid lebih lancar dan teratur.

Baca Juga: 8 Tips Lancar Datang Bulan, Lakukan Ini yuk!

1. Pepaya

Buah ini kaya akan sumber karoten, sehingga dapat membantu mempercepat produksi estrogen dalam tubuh, dan mampu menginduksi haid.

2. Kurma

Kurma juga merupakan sumber zat besi, vitamin c, folat, dan mineral yang dapat meringankan masalah yang menghambat menstruasi.

3. Kacang-kacangan

Mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur baik untuk kesuburan dan kesehatan reproduksi.

Beberapa jenis kacang dapat memperbaiki ketidakseimbangan menstruasi, seperti almond dan kenari yang kaya akan serat, protein, serta omega-3 yang melancarkan haid secara alami.

4. Kunyit

Kunyit dapat meningkatkan produksi estrogen, dan mengurangi kadar progesteron.

Hal ini bisa membantu siklus haid menjadi lebih mudah dan teratur.

Kunyit juga dianggap memiliki efek antispasmodik, yang bermanfaat bagi kesehatan haid dan reproduksi.

(*)

PROMOTED CONTENT