Grid.ID - Siswa SMP 7 Mojokerto yang tewas terseret ombak ternyata sempat berkirim pesan pada keluarga.
Malvein Yusuf Adh Dhuqa ternyata sempat pamit begini kepada orang tua sebelum tewas terseret ombak di Pantai Drini.
Malvein hampir terhindar dari musibah itu, andai dia tidak jadi mengikuti kegiatan luar sekolah (outing class) yang digelar sekolahnya di Jakarta.
Melansir dari Surya.co.id, Istiqomah, ibu Malvein, mengaku sempat melarang anaknya untuk tidak ikut dalam kegiatan outing class tersebut.
Selain alasan biaya, kondisi cuaca juga menjadi pertimbangan utama dia melarang anaknya mengikuti acara itu.
"Cuacanya kan seperti ini, kita sempat melarang tapi anaknya tetap ikut karena dibiayai pak de- nya," ucap Istiqomah ditemui di rumah duka, Lingkungan Balongrawe Gang Al-Azhar, Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto.
Ayah korban, Yosep, mengaku tidak merasa ada firasat apapun sebelum anaknya bersama rombongan berangkat menuju Yogyakarta.
Korban sempat berkomunikasi dengan Pak De-nya sebelum kejadian tragis itu.
"Cuma dia (Korban) pamitnya ke Pak De-nya, katanya saya mau pulang. Itu saat mau outing class," jelasnya.
Yosep juga sempat melarang anaknya untuk ikut outing class.
"Ya sempat saya larang, cuma kakak saya yang membayari (outing class) membiayai dia ikut. Sebenarnya saya tidak mengizinkan untuk ikut," ungkap Yosep.
Profil Wicky Victor Olindo, Suami Yunita Siregar yang Punya Profesi Mentereng dan Berstatus Duda
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |