Grid.ID - Ratusan siswa SMAN1 Bukateja terancam gagal ikut SNBP. Guru yang bertanggung jawab diduga telat selesaikan PPDS. Perwakilan guru melakukan klarifikasi di depan siswa dengan bergandengan tangan sampai dipertanyakan statusnya, suami istri bukan?
Ratusan siswa SMAN 1 Bukateja melakukan protes terkait nasib mereka.
Pasalnya pihak sekolah terlambat menyelesaikan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) sehingga sebanyak 140 siswa terancam tak bisa mengikuti SNBP.
SNBP adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi untuk mendaftar perguruan tinggi.
Pada Rabu (5/2/2025) ratusan siswa menggelar protes.
Perwakilan guru pun menjawab keresahan siswa dengan bicara di lapangan.
“Usaha kami selama ini secara moral dan materi sia- sia. Kami yakin ini kelalaian sekolah. Kami menuntut sekolah memfasilitasi masuk perguruan tinggi. Tapi belum ada titik terang, masih abu-abu,” kata Koordinator Aksi, M Nola Daradjatun, Rabu 5 Februari 2025 siang, dikutip dari akun Instagram pembasmi.kehaluan.reall.
Disebutkan bahwa PPDS dimulai sejak tanggal 9 hingga 31 Januari 2025 dan telah dilakukan perpanjangan hingga tanggal 4 Februari 2025 namun pihak sekolah tak juga menyelesaikan tugasnya.
Guru laki-laki yang berbicara di depan siswa terlihat menggandeng seorang guru perempuan di sebelahnya.
Dirinya sempat memprotes kepada siswa yang merekam untuk tidak memviralkan lantaran takut dikira berselingkuh.
Netizen pun menyoroti sikap dua guru yang bergandengan tangan.
Bakal Rilis Lagu Ciptaan Marissa Haque, Janji Ikang Fawzi pada sang Istri Terpenuhi
Source | : | |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Pradipta R |