Grid.ID- Tidak lama lagi, umat Muslim di Tanah Air akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 2025.
Salah satu kewajiban utama dalam bulan suci ini adalah menjalankan ibadah puasa, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 183.
Puasa dilaksanakan mulai dari fajar hingga terbenam matahari di waktu Magrib.
Namun, sebelum memulai puasa Ramadan 2025, dianjurkan untuk berniat.
Lantas, bagaimana jika seseorang berpuasa tetapi lupa membaca niat?
Pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menjelaskan bahwa seseorang yang lupa membaca niat puasa Ramadan saat sahur tetap sah puasanya.
Menurutnya, niat tidak perlu diucapkan dan cukup diamalkan dalam hati.
Ia menegaskan bahwa makan sahur sendiri sudah menjadi tanda seseorang berniat berpuasa.
"Jelas tetap sah, karena orang saat makan sahur kan untuk puasa."
"Jadi sebenarnya tidak kita lafazkan pun niat kita, Allah sudah tahu bahwa dengan kita makan sahur berarti kita akan berpuasa," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com pada Selasa (12/3/2024).
Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada beberapa orang yang ikut makan sahur tanpa niat berpuasa, dan hal ini tetap dalam pengetahuan Allah.
Baca Juga: Resep Es Kuwut, Takjil Buka Puasa yang Segar dan Praktis di Ramadan 2025
Pendapat Para Ulama
Para ulama bersepakat bahwa niat hukumnya wajib dalam setiap amal perbuatan, termasuk puasa.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak lupa membaca niat sebelum menjalankan puasa Ramadan.
Dalam kasus puasa fardhu, niat puasa Ramadan wajib dilakukan sebelum terbit fajar sebagai tanda dimulainya waktu puasa.
Jika dilakukan setelah fajar, maka puasa wajib tersebut dianggap tidak sah.
Mengutip Sripoku, Imam Syafi’i berpendapat bahwa niat harus dilakukan setiap malam sebelum berpuasa.
Sementara, Imam Maliki dan Imam Ahmad berpendapat bahwa niat cukup dilakukan satu kali untuk sebulan penuh, selama puasanya tidak terputus oleh haid, sakit, atau perjalanan.
Jika puasanya terputus, maka niat harus diperbarui kembali.
Hadis Tentang Niat Puasa
Hadis Nabi Muhammad SAW menegaskan pentingnya niat dalam ibadah puasa:
“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar, maka puasanya tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi).
Hadis ini menegaskan bahwa niat harus dilakukan sebelum fajar agar puasa dianggap sah.
Jika seseorang lupa berniat, puasanya tetap harus dilanjutkan, tetapi wajib mengqadha di kemudian hari, sebagaimana disepakati oleh mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
Baca Juga: 3 Alasan Tak Dianjurkan Minum Kopi saat Sahur dan Buka Puasa di Ramadan 2025, Ada Efek Sampingnya
Sebagai solusi agar tidak lupa, Imam Qalyubi menyarankan untuk berniat puasa satu bulan penuh di malam pertama Ramadan.
Pendapat ini merujuk pada ajaran Imam Maliki yang membolehkan niat untuk sebulan penuh, dengan syarat puasanya tidak terputus.
Bacaan Niat Puasa Ramadan
Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah bacaan niat puasa Ramadan sesuai mazhab Imam Syafi’i:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.
Sementara itu, berikut bacaan niat puasa untuk satu bulan penuh sesuai mazhab Imam Maliki:
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi pengingat ketika melaksanakan ibadah puasa Ramadan 2025.
Baca Juga: Sebelum Ramadan 2025 Tiba, Simak Cara dan Siapa Saja yang Boleh Membayar Utang Puasa Pakai Fidyah?
(*)
Razman Nasution Curiga Keluarga Vadel Badjideh Tutupi Fakta, Anaknya Dipenjara kok Malah Gitu
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |