Grid.ID - Menjelang bulan suci Ramadan 2025, umat Islam di berbagai penjuru dunia mulai mempersiapkan diri, baik secara spiritual maupun sosial.
Salah satu tradisi yang sering dilakukan adalah saling bermaaf-maafan sebelum Ramadan 2025 tiba.
Namun, bagaimana sebenarnya hukum meminta maaf sebelum Ramadan 2025? Adakah dalil yang mendukungnya?
Menurut buku Risalah Shaum karya Wawam Shofwan Sholehuddin, tidak ditemukan dalil khusus yang secara eksplisit memerintahkan umat Islam untuk saling bermaaf-maafan sebelum Ramadan.
Meski demikian, tradisi ini berkembang dengan tujuan agar ibadah puasa dan ibadah lainnya dapat dijalankan dengan lebih tenang dan khusyuk.
Mengutip Tribun Sumsel, meminta maaf dan memberi maaf dapat menghilangkan penyakit hati seperti iri, dengki, dan hasad.
Dengan hati yang bersih, seseorang dapat lebih khusyuk dalam berdoa dan lebih fokus dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.
Bukan Tuntunan Syariat, Tetapi Dianjurkan
Dalam Islam, meminta maaf sebaiknya dilakukan setiap kali seseorang melakukan kesalahan, bukan hanya menjelang Ramadan 2025.
Tradisi meminta maaf sebelum Ramadan lebih merupakan kebiasaan sosial daripada tuntunan syariat.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 178:
Baca Juga: Resep Es Kuwut, Takjil Buka Puasa yang Segar dan Praktis di Ramadan 2025
Pemuda 24 Tahun Simpan Mayat Kekasih hingga jadi Kerangka di Yogyakarta, Berawal dari Cekcok Masalah Sepele Ini
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |