Ngaku Belum Dewasa, Lolly Sampaikan Terima Kasih pada Nikita Mirzani Usai Meminta Maaf

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Usai melalui permasalahan yang panjang, Lolly akhirnya muncul ke publik dan meminta maaf pada Nikita Mirzani.

Seperti yang telah diketahui, Vadel Badjideh kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Ia jadi tersangka atas kasus dugaan asusila terhadap anak di bawah umur dan pemaksaan aborsi atas anak Nikita Mirzani.

Melansir dari video yang dibagikan Instagram @rumpi_gosip, Lolly tampak menyampaikan permintaan maaf dirinya.

"Halo semuanya, saya Laura. Hari ini saya mau menyampaikan beberapa pesan untuk kalian semuanya," ucap Lolly.

"Di sini aku juga sebenernya ingin meminta maaf sebesar-besarnya ke mimi aku sendiri. Maafin Lolly kalo emang Lolly banyak salah ke Mimi," ujarnya.

Selain itu, Lolly pun mengakui selama ini dirinya belum dewasa sehingga bersikap seperti selama ini.

"Maafin Lolly kalau misalnya selama ini Lolly masih keras dan belum bisa dewasa, karena kan mungkin memang karena faktor usia juga," ungkapnya.

Baca Juga: Terungkap! Kuasa Hukum Sempat Tak Percaya Pengakuan Vadel Badjideh soal Tuduhan Nikita Mirzani

Namun meskipun begitu, Lolly bisa mengambil pelajaran dari permasalahan yang menimpanya.

"Tapi di sini Lolly ingin belajar setelah permasalahan yang ada sekarang. Lolly sekarang jadi sadar betapa sayangnya mimi terhadap Lolly," ujar Lolly.

Pada beberapa video yang beredar, Lolly tampak memeluk Nikita Mirzani setelah sekian lama.

Ia lantas berterima kasih pada ibunya yang telah memperhatikannya selama ini.

"Lolly di sini ingin berterima kasih sebanyak-banyaknya ke Mimi karena emang hanya Mimi yang bisa membantu Lolly," tandasnya.

Sementara dilansir dari Kompas TV, Vadel Badjideh telah ditetapkan sebagai tersangka usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor pada (13/2/2025).

Gelar perkara pun dilakukan dan Vadel Badjideh ditetapkan sebagai tersangka.

Ia dijerat Pasal 76D jo Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan hukuman 15 tahun penjara.

(*)

PROMOTED CONTENT