Grid.ID- Ramadan 2025 akan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk saat menjalani ibadah puasa yang penuh makna. Selama menjalankan puasa wajib ini, salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah memilih asupan yang tepat untuk berbuka puasa.
Memilih asupan yang tepat adalah hal penting untuk memulihkan energi setelah seharian menahan lapar dan haus. Susu, yang dikenal sebagai sumber nutrisi kaya akan protein, kalsium, dan vitamin, sering dianggap sebagai pilihan sehat.
Namun, apakah minum susu saat buka puasa Ramadan 2025 benar-benar dianjurkan? Ternyata, mengonsumsi susu saat berbuka dapat memicu gangguan pencernaan bagi sebagian orang, khususnya jika diminum dalam kondisi perut kosong.
Oleh karena itu, penting untuk bijak memilih waktu dan cara mengonsumsi susu agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa menyebabkan ketidaknyamanan.
Pendapat Ahli
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Prof. dr. Darmayanti Rusli Sjarif Ph.D Sp.A(K), menjelaskan bahwa pada dasarnya susu baik untuk tubuh. "Susu tidak mengandung protein tapi karbohidrat dan lemak," ungkapnya.
"Mengonsumsi itu tidak masalah juga kalau mau berpuasa tahan lebih lama. Tapi nomor satu manis dulu," imbuhnya dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (12/3/2025).
Beliau menekankan pentingnya mengonsumsi makanan manis terlebih dahulu saat berbuka puasa untuk memulihkan energi. "Oleh karenanya saat berbuka puasa jangan langsung minum susu."
"Kecuali susu manis. Gula dulu yang dinaikkan. Kuncinya yang manis," pungkasnya.
Alasan Minum Susu Saat Buka Puasa Kurang Dianjurkan
Langsung mengonsumsi susu saat perut kosong setelah berpuasa dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, kembung, penumpukan gas, atau diare. Hal ini disebabkan susu mengandung laktosa yang sulit dicerna oleh lambung, terutama saat perut belum terisi makanan.
Selain itu, minum susu saat buka puasa juga dapat menyebabkan kenaikan asam lambung. Hal itu ditandai dengan mual, mulas, sering bersendawa, dan nyeri di sekitar ulu hati.
Source | : | Kompas.com,tribunnnews.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |