Grid.ID - Kasus polisi bunuh bayi di Semarang belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak. Seorang polisi anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah berinisial Brigadir AK (27), membunuh bayi kandungnya sendiri.
Bayi tersebut diketahui merupakan anak kandungnya sendiri dari hubungannya dengan seorang wanita bernama DJ (24). Polda Jawa Tengah telah mengonfirmasi bahwa keduanya menjalin hubungan di luar pernikahan.
Dilansir dari Kompas.com, Brigadir AK telah bercerai dengan istri sahnya dan kemudian menjalin hubungan dengan DJ. Dari hubungan di luar pernikahan tersebut, lahirlah bayi berinisial AN, yang menjadi korban pembunuhan.
"Kalau perempuan ini (DJ) adalah teman dekat, belum istri sah. Namun, korban (AN) benar anak kandung dari Brigadir AK, hubungan mereka di luar resmi dari dinas kepolisian," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Selasa (11/3/2025).
Kronologi bermula saat Brigadir AK dan DJ pergi bersama bayi mereka ke daerah Peterongan pada Minggu (2/3/2025). Pukul 14.39 WIB, keduanya berfoto selfie dengan sang anak, yang diambil oleh Brigadir AK.
DJ kemudian menitipkan bayinya kepada Brigadir AK dan meninggalkan mereka berdua di dalam mobil, sementara dirinya keluar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Peterongan, Semarang. Sekira 10 menit, DJ telah selesai berbelanja dan kembali ke mobil.
Namun saat itu ia melihat kondisi anaknya sudah tidak normal. Bayinya tampak lemas dengan kondisi bibir membiru. Bayi 2 bulan itu pun tidak bereaksi saat dibangunkan.
Anehnya, saat itu Brigadir AK sama sekali tidak menunjukkan raut wajah panik. Ia hanya mengatakan bahwa anak tersebut tersedak.
Panik, DJ langsung membawa AN ke rumah sakit. Sang bayi dilarikan ke Rumah Sakit Roemani dan dirawat di ICU. Namun bayi malang itu tak bisa bertahan, AN meninggal dunia pada Senin (3/3/2025) pukul 15.00 WIB.
Setelah anaknya meninggal, Brigadir AK menunjukkan gelagat mencurigakan. Ia tiba-tiba menghilang usai pemakaman anaknya, seolah menghilangkan jejak.
Ibu bayi pun mencurigai Brigadir AK yang membunuh bayinya sendiri. DJ akhirnya melaporkan kasus ini kepada Polda Jateng karena tak ada kabar dari Brigadir AK.
Baca Juga: Misteri Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren di Jakarta Barat Terungkap, Pengontrak Keluhkan Air Mati
PA Jaksel Datangi Rumah Baim Wong, Antar Paula Verhoeven Temui Anak, Majelis Hakim Ikut
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ayu Wulansari K |
Editor | : | Ayu Wulansari K |