Grid.ID- Modus penipuan paylater kini semakin marak terjadi di tengah popularitas layanan ini sebagai solusi pembayaran fleksibel. Platform e-commerce seperti Bukalapak dan Shopee, melalui kemitraan dengan fintech seperti Kredivo, Akulaku dan Shopee Paylater, menawarkan layanan paylater yang menarik perhatian masyarakat.
Namun, kemudahan ini menjadi sasaran empuk bagi penipu yang memanfaatkan kelengahan pengguna. Modus-modus yang digunakan sangat beragam, sehingga penting untuk memahami dan menghindari jebakan tersebut.
Berikut adalah beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai serta cara menghindarinya.
1. Modus Pencairan Limit
Salah satu modus penipuan yang paling umum, dikutip Kompas.com, adalah pencairan limit. Penipu sering kali menawarkan jasa pencairan limit paylater melalui media sosial dengan dalih mempercepat proses pencairan.
Mereka meminta akses akun pengguna, dan setelah mendapatkan data tersebut, mereka bisa menguras saldo paylater hingga habis. Cara untuk menghindarinya adalah dengan tidak pernah memberikan akses akun atau data pribadi kepada pihak lain dan selalu menggunakan fitur resmi penyedia paylater untuk mencairkan limit.
2. Modus Bantuan Menaikkan Limit
Modus lain yang cukup sering terjadi adalah bantuan untuk menaikkan limit. Penipu menawarkan peningkatan limit paylater dengan syarat menyerahkan informasi akun pengguna.
Setelah memiliki akses, akun tersebut digunakan untuk transaksi ilegal. Untuk menghindari modus ini, pengguna harus melakukan peningkatan limit secara mandiri melalui aplikasi resmi penyedia layanan dan membayar tagihan tepat waktu agar peluang mendapatkan limit lebih tinggi meningkat secara otomatis.
3. Modus Penghapusan Data Pinjaman
Ada pula modus penghapusan data pinjaman, di mana penipu menawarkan jasa menghapus riwayat pinjaman dengan meminta komisi. Faktanya, mereka justru mencuri data dan menyalahgunakan akun pengguna.
Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan tidak percaya pada tawaran tersebut dan mengajukan permohonan restrukturisasi pembayaran langsung ke penyedia layanan jika mengalami kesulitan membayar.
4. Modus Permintaan OTP atau Akun Paylater
Kode OTP (One-Time Password) menjadi target utama pada modus permintaan OTP atau akun paylater. Penipu berpura-pura sebagai pihak resmi dan meminta kode OTP dengan alasan verifikasi akun.
Untuk menghindarinya, jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, dan pastikan hanya masuk ke akun melalui aplikasi atau situs resmi penyedia layanan.
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Aktifkan Shopee Paylater yang Dibekukan Usai Telat Bayar Tagihan
5. Modus Diskon Pembayaran
Modus terakhir yang sering terjadi adalah penawaran diskon pembayaran. Penipu mengarahkan korban untuk mentransfer tagihan ke rekening pribadi mereka, bukan ke rekening resmi perusahaan.
Pengguna harus memastikan pembayaran hanya dilakukan melalui rekening resmi penyedia layanan dan waspada terhadap tawaran diskon dari sumber yang tidak jelas.
Penipuan pada Shopee PayLater dan Cara Menghindarinya
Shopee PayLater sebagai salah satu layanan paylater juga tak luput dari ancaman penipuan. Mengutip situs resminya, modus yang sering digunakan antara lain fraud, di mana terjadi penyalahgunaan akun seperti pemalsuan informasi penjualan atau penyalahgunaan voucher; scam dengan modus hadiah palsu atau phishing link; account takeover (ATO), yaitu akses ilegal ke akun pengguna untuk transaksi tanpa izin; serta phishing melalui email atau SMS palsu yang meminta informasi pribadi.
Untuk melindungi akun Shopee PayLater, pengguna harus menjaga kerahasiaan kode OTP, PIN, dan password, memastikan URL resmi saat login, serta menggunakan fitur keamanan tambahan seperti Face ID atau sidik jari. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera hubungi customer service Shopee.
Jika menjadi korban penipuan paylater, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan kasus tersebut ke penyedia layanan paylater untuk memblokir akun. Selanjutnya, hubungi bank terkait jika terdapat transaksi mencurigakan dan laporkan nomor atau akun penipu ke operator seluler agar dapat diblokir. Jika diperlukan, laporkan kasus ke pihak berwajib untuk tindak lanjut lebih lanjut.
Dengan semakin banyaknya modus penipuan, pengguna paylater harus lebih waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang terlihat menguntungkan. Menggunakan layanan paylater secara bijak dan sesuai prosedur resmi adalah kunci utama untuk menghindari risiko penipuan dan memastikan keamanan finansial.
(*)
Jadi Korban Penipuan, Gadis Ini Pilih Lapor Damkar Usai Ditolak Polisi dan Malah Ditawari Kue Nastar
Source | : | Kompas.com,Shopee |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |