Grid.ID – Bulan Januari 2025 lalu, tepat 36 tahun meninggalnya Junko Furota, gadis Jepang berusia 17 tahun, yang menjadi korban penculikan, pemerkosaan, kekerasan serta pembunuhan brutal. Jenazah Junko Furota ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan di dalam sebuah drum berisi semen, dua bulan setelah kematiannya.
Dikutip dari All That’s Interesting, kehidupan Junko Furota sebagai seorang siswi SMA Yoshio-Minami awalnya berjalan baik-baik saja. Ia dikenal sebagai siswi yang pintar, baik, cantik, memiliki masa depan yang baik dan semua reputasi bagus yang dimilikinya. Namun, semua kisah indah itu mendadak berubah di bulan November 1988.
Nyawa gadis cantik Junko Furota habis di tangan empat pria belasan tahun, yang salah satunya menaruh hati pada Furota. Mereka adalah Hiroshi Miyano (18), Jo Ogura (17), Shinji Minato (16) dan Yasushi Watanabe (17). Disebutkan, Miyano adalah dalang penculikan, pemerkosaan serta pembunuhan terhadap Furota, bersama ketiga rekannya, karena merasa kesal pernyataan cintanya ditolak.
Disebutkan dalam All That’s Interesting, Hiroshi Miyano dikenal sebagai pemuda bengal yang kerap melakukan perundungan alias bullying kepada rekan kelasnya. Tak sampai di situ, Miyano disebut memiliki koneksi dengan kelompok Yakuza, kelompok kriminal terstruktur yang terkenal keji di Jepang.
Penderitaan Junko Furota dimulai saat Miyano dan ketiga kawanannya merencanakan penculikan terhadap Furota. Pada pukul 20.30 malam waktu Jepang, Junko Furota baru saja akan pulang ke rumahnya dari tempat ia bekerja. Ketika bersepeda di jalan, ada seorang pemuda yang tiba-tiba melompat dan menendang sepeda yang sedang dikendarai oleh Furota.
Furota yang jatuh tersungkur, tiba-tiba ditolong oleh laki-laki yang tak lain adalah Miyano. Dengan akal bulusnya, Miyano berpura-pura akan membantu dan menemani Furota sampai rumah. Namun nahas, kepolosan Furota membawa petaka, ia malah digiring ke dalam sebuah rumah terbengkalai yang sudah disiapkan oleh Miyano dan ketiga rekannya untuk berbuat keji.
Sesampainya di depan bangunan terbengkalai itu, sikap Miyano berubah menjadi agresif. Ia memperlakukan Furota dengan kasar. Selain itu, Miyano juga mengancam Furota agar tetap diam dan tak melawan jika tak ingin dirinya dan keluarganya dibunuh. Mengingat latar belakang Miyano yang diketahui sebagai kelompok Yakuza, Furota ketakutan bukan main.
Kekejian Miyano dan ketiga rekannya tak sampai di situ, Furota diperkosa secara bergiliran di dalam rumah terbengkalai, sambil tetap diancam agar tak membuat kegaduhan. Miyano juga memaksa Furota untuk menghubungi orangtuanya dan menjelaskan bahwa dirinya baik-baik saja karena sedang bersama teman perempuannya.
Tak puas sampai di situ, Miyano cs membawa Furota ke rumah milik keluarga Miyano. Di sana, kengerian demi kengerian dialami oleh Junko Furota.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar, Berawal dari Ritual Penggandaan Uang
Lirik dan Arti Lagu Tob Tobi Tob yang Lagi Viral di TikTok, Ternyata Maknanya Puitis Abis!
Source | : | Instagram,Allthatsinteresting.com,japaninsides.com,tokyoreporter.com |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |